Keluarga Besar PBI

Pada Minggu, 24 Maret 2024 Keluarga Besar Prodi Pendidikan Bahasa Inggris telah menyelenggarakan khataman Al-Qur’an dan buka bersama di Lab Bahasa A, Lt 7, Gedung Lab Terpadu, Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan.

Acara tersebut dimulai pada pukul 16.00 dan dibuka Rara Raudhah Sakha Mahardika, mahasiswi PBI 2021. Selanjutnya, Kaprodi PBI, Sucipto M. Pd. B.I., memberikan sambutan dimana beliau menyampaikan bahwa acara ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun selama bulan Ramadhan.

Sucipto, Ph.D., Kaprodi PBI (kiri) dan Maulan Hirzin (Mahasiswa PBI 2023)

Sucipto, Ph.D., Kaprodi PBI (kiri) dan Maulan Hirzin (Mahasiswa PBI 2023) (kanan)

“Kegiatan rutin khataman Al-Qur’an bersama ini adalah salah satu upaya kita untuk menginternalisasi nilai Al-Islam kemuhammadiyahan. Semoga kegiatan ini bisa berjalan rutin, sehingga bisa meninggalkan satu pengalaman menjadi bagian keluarga besar PBI UAD. Yang bukan melulu tentang hal akademis, tapi juga hal yang sifatnya religiusitas” ungkapnya.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan Al-Qur’an yang dipimpin oleh Maulana Hirzin mahasiswa semester 2 PBI UAD. Pembacaan surah dimulai dari An-Naba juz 30 sampai selesai di surah An-Nas. Acara ini merupakan penutup dari Tadarus Al-Quran yang dilakukan oleh Mahasiswa PBI angkatan 2021,2022, dan 2023 serta para Dosen dan Tendik PBI.

Setelah khataman selesai, acara dilanjutkan dengan pembacaan doa bersama. Menjelang berbuka puasa, terdapat kultum dari Hendra Darmawan, S.Pd., M.A. yang berisi tentang nilai kesabaran di bulan Ramadhan.

Mahasiswa PBI

“Sabar itu ada tiga, sabar terhadap musibah, sabar dalam ketaatan, dan sabar dalam menahan maksiat. Bulan Ramadhan ini adalah bulan penuh ampunan serta dilipatgandakannya pahala, oleh karena itu mari kita berlomba serta memaksimalkan kesempatan ini untuk selalu berbuat baik” ungkap Hendra.

Rangkaian akhir ditutup dengan buka bersama Keluarga Besar PBI. Semoga acara ini bisa memperkuat ikatan emosional dan spiritual antara anggota Keluarga Besar PBI.

Study Comparative EDSA UAD x ESA UMM

Kembali menjadi tuan rumah untuk Study Comparative, EDSA UAD atau HMPS PBI (Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa inggris) menerima kunjungan dari ESA Progressio Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Acara tersebut telah diselenggarakan pada Sabtu, 9 Maret 2024, bertempat di Ruang Kaca Timur, Lantai 10 Gedung Utama Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan.

Rombongan ESA Progressio tiba di Kampus 4 UAD sekitar pukul 07.00 WIB, yang terdiri dari 22 mahasiswa dan didampingi oleh 2 dosen PBI UMM. Kedatangan mereka disambut hangat oleh anggota EDSA UAD di Hall Gedung Utama Kampus 4 UAD. Setelah itu, mereka diarahkan menuju ke tempat acara.

Rafika Rabba Farah, S.Pd., M.Ed., Sekprodi PBI UMM

Rafika Rabba Farah, S.Pd., M.Ed., Sekprodi PBI UMM

Acara dimulai pada pukul 08.00 oleh MC, dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Salah satunya dari Sekretaris Program Studi UMM, yaitu Bu Rafika Rabbah. Dalam sambutannya beliau menyampaikan harapan terkait diadakannya Study Comparative ini.

“ Saya berharap dengan diadakannya agenda ini, bisa menjadi tempat kita untuk saling menukar ilmu, diambil baiknya dan bisa menjadi bounding kita nanti kedepannya baik setingkat Organisasi maupun tingkat Prodi dan Universitas”

Rangkaian acara selanjutnya meliputi penyerahan Cendramata dari UMM ke UAD dan sebaliknya.

Acara inti dalam study comparative ini adalah Presentasi Grand Design dari UMM dan UAD. Diawali  presentasi Grand Design dari ESA UMM yang menjelaskan tentang visi, misi, anggota, dan program kerja selama periodesasi mereka. Di akhir acara terdapat  sesi tanya jawab terkait presentasi yang disampaikan oleh ESA UMM.

Pemaparan Grand Design dilanjutkan oleh EDSA UAD, yang memaparkan visi, misi, anggota serta program kerja unggulan yang telah maupun yang belum dilaksanakan.

Study Comparative EDSA UAD X UESA UMM

Mahasiswa HMPS PBI UAD dan PBI UMM

Acara berikutnya adalah sharing session, dimana anggota ESA dan EDSA dikelompokkan berdasarkan bidang masing-masing. Mereka saling bertukar informasi, ide, dan pendapat.

Di Penghujung acara terdapat agenda penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara ESA UMM sebagai pihak pertama dan EDSA UAD sebagai pihak kedua. Dengan adanya MoU ini, diharapkan kerja sama antara kedua belah pihak dapat diperluas dan saling memberikan kontribusi yang baik satu sama lain.

Ketua EDSA UAD X ESA UMM 2

Yusuf Aviq Fernanada (Ketua EDSA PBI UAD) dan St. Indah Lailatul.M (Ketua ESA UMM)

Sesi acara diakhiri oleh closing statement dari ESA UMM dan EDSA UAD.

“Seiring dengan tema acara ini, yaitu ‘Widen your horizon to Yogyakarta’, saya berharap acara ini dapat menjadi tempat bagi kita semua untuk saling memperluas relasi dan pengetahuan. Sebagai tuan rumah, jika ada perilaku atau kesan yang kurang nyaman bagi ESA UMM, kami memohon maaf dan semoga dalam bulan-bulan mendatang kita dapat melakukan kunjungan ke UMM.” ungkap Aviq Yusuf, Ketua EDSA UAD.

Belum lama ini, Astry Fajria, salah satu Dosen Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Ahmad Dahlan, diundang sebagai tamu dalam podcast Akademi Translexi. Podcast tersebut diselenggarakan pada tanggal 23 Februari 2024 dan ditayangkan secara live di akun YouTube Akademi Translexi. Podcast yang bertajuk Penerjemah Berkisah Kelindan Profesi Pengajar dan Penerjemah di eps 007 itu mengulik cerita tentang Astry yang memiliki dua profesi sekaligus, yaitu sebagai pengajar dan penerjemah.

Dengan dua profesi yang dijalaninya, Astry menjelaskan bahwa tidak ada yang ia kurangi atau tinggalakan diantara keduanya.

“ Keduanya berjalan beriringan, dan juga karena saya suka belajar. Saya menganggap bahwa menjadi pengajar maupun penerjemah adalah tempat saya bisa belajar hal baru. Semaksimal mungkin keduanya berjalan dengan baik” tuturnya

Menggeluti bidang trasnlation sejak kuliah, Astry mendapat tawaran pertama kalinya dengan upah yang masih kecil dan belum tahu kalau penerjemah adalah sebuah profesi.

“ Karena kuliah S1 Sastra Inggris, orang menilai saya jago bahasa inggris, dari situlah tawaran pekerjaan muncul untuk menerjemahkan sebuah teks, waktu itu saya tidak tahu kalau itu bisa menjadi ladang penghasilan saya”

Astry Fajria, S.S., M.Pd.B.I.

Astry Fajria, S.S., M.Pd.B.I., Dosen PBI UAD

Lalu Astry juga menjelaskan bahwa dia sangat suka menerjemah. Semua tawaran menerjemah ia ambil, mulai dari draft buku hingga yang tertinggi, yaitu menerjemahkan undang-undang. Sempat gagal mendaftar di salah satu agensi penerjemah, ia kembali mencoba di agensi lain dan berhasil lulus. Dari situlah, jaringan koneksi semakin luas dan  ia mendapatkan banyak tawaran dari teman kuliah, kerja dan bahkan tawaran dengan level yang  semakin tinggi. Dari penerjemah yang awalnya di bayar 700 rupiah sampai dibayar perkata. Dan saat ini ia berhasil memborong 4 sertifikasi penerjemah oleh HPI dalam kurun waktu 2 tahun saja dan menjadi penerjemah bersertifikasi.

Menjalani dua profesi tersebut, tentu ada beberapa kendala dan tantangan yang ia hadapi.

“ Kalau misal lagi mendapat job dan saya sedang ada kuliah, saya biasanya meminta deadline lebih panjang atau kelasnya yang saya delay” ungkapnya.

Selanjutnya, Astry juga menjelaskan bahwa sebagai pengajar atau dosen, tantangan yang dihadapinya adalah kehadiran AI. Penggunaan AI menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, sebagai dosen, ia mencari jalan lain agar kemampuan dasar penerjemah mahasiswa tetap terjaga.

Astry berpesan kepada mahasiswa dan pemula yang ingin menjadi penerjemah.

“ Be yourself, AI itu membantu bukan mengalihkan pekerjaan kita kepadanya. Karena otak kita lebih hebat dari AI sendiri. Sebagai pemula kita harus mau belajar, manfaatin komunitas penerjemah yang ada, cari mentor dan jangan menutup atau menyempitkan lapagan pada uang” ujarnya.

Pada hari Sabtu, 17 Februari 2024 bertempat di Ngentak Mangir, Dusun Kwalangan, Kelurahan Wijirejo,  Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul diadakan Pelatihan Soft Skill untuk Membangun Kerjasama tim. Kegiatan ini melibatkan KKN UAD dan FORSIDATAMA (Forum Silaturahmi Muda Mudi Ngentak Manggir).

Narasumber sedang memandu para peserta

Sucipto, Ph.D. Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, sekaligus Kaprodi PBI menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut. Sucipto menyampaikan materi tentang pentingnya keterampilan kepemimpinan dan keorganisasian bagi para pemuda yang terlibat dalam karang taruna. Ia memberikan materi melalui beberapa permainan dengan diawali membagi peserta menjadi beberapa kelompok, kemudian masing-masing kelompok diminta untuk menuliskan satu kata yang menggambarkan apa yang mereka senangi dalam organisasi yang mereka ikuti. Menarik jawaban mereka umunya menulis kata ”kebersamaan”.

Selanjutnya untuk membuat suasana lebih menyenangkan, peserta bermain game, yang pertama permainan pindah karet, yang kedua menulis bersama menulis dengan tali. Para peserta kemudian menyampaikan hal penting apa yang perlu ada dalam sebuah organisasi yang didapatkan dari nilai yang terkandung dalam game yang baru saja dimainkan. Mereka menyebutkan pentingnya adanya tujuan bersama, kepemimpinan, kerjasama, telaten, kreativitas dll.

Para peserta sedang memainkan game pindah karet

Menurut Tegar, ketua FORSIDAMATA, para anggotanya sangat antusias.

“Teman-teman baru kali ini Pak mendapatkan pelatihan seperti ini,mereka nampak antusias.” tutur Tegar.

Sucipto juga berpesan kepada para pemuda agar tetap kompak dan bisa menjaga organisasi untuk melakukan hal-hal positif bagi masyarakat sekitar.

“Saya sangat mengapresiasi kekompakan teman-teman yang hadir, ini baik untuk terus dilanjutkan. Semoga dengan organisasi yang baik ini dan kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan menjadi amal jariyah teman-teman dan tentunya membawa kebaian bagi lingkungan sekitar.” harapnya.

Pramugara, Alumni PBI UAD

Memiliki nama lengkap Pramugara Robiana, M.Pd., seorang alumni Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UAD yang sukses berkarir di bidang Pariwisata. Selama kuliah meraih gelar sarjana, Ia bekerja sebagai freelancer pemandu wisata di Empat Lawang. Lingkungan tersebut memberikan kesan yang nyaman dan tak terlupakan bagi Pramugara, sehingga ia memutuskan untuk melanjutkan studi S2 di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UAD pada tahun 2017. Tidak berhenti di situ, ia kemudian melanjutkan studi untuk meraih gelar Doktor di Universiti Tun Hussein Onn Malaysia hingga saat ini.

Ia memulai studinya di Pendidikan Bahasa Inggris karena program tersebut telah terakreditasi A. Dari situlah kariernya mulai berkembang. Selama kuliah, ia mendapatkan banyak pengetahuan tentang Bahasa Inggris melalui beragam mata kuliah yang ditawarkan. Di PBI UAD, pendekatan pembelajaran dimulai dari dasar-dasarnya, dan pada semester berikutnya, mahasiswa juga diberikan pilihan untuk mengambil berbagai bidang peminatan.

Pramugara, pada saat itu, memilih peminatan Tourism, dimana dalam peminatan ini mahasiswa diajarkan menjadi pemandu wisata secara nyata melalui praktik yang akan dilakukan nantinya. Ia masih teringat saat mengikuti mata kuliah English For Tourism oleh Dosen nya.

“Mata kuliah English for Tourism di PBI UAD membangkitkan minat saya dalam bidang pariwisata. Pada saat mengikuti mata kuliah tersebut, saya diminta untuk mengenalkan wisata yang ada di daerahnya. Dosen-dosen native speaker memberikan dukungan yang luar biasa, menciptakan suasana yang nyaman. Akhirnya, mata kuliah ini menjadi fondasi bagi karier saya saat ini.” ungkapnya

Selama menjalani program sarjana, Pramugara aktif dalam berorganisasi. Ia pernah bergabung dengan IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) dan Keluarga Teater Pebei. Selama berpartisipasi dalam organisasi ini, Pramugara turut berperan dalam pembentukan komunitas tari yang akhirnya menjadi cikal bakal terbentuknya UKM Tari Kirana Bhaskara di Universitas Ahmad Dahlan.

Ia menegaskan banyak manfaat yang diperoleh selama berkuliah di Pendidikan Bahasa Inggris UAD selain aspek keilmuan. Manfaat ini semakin dirasakannya saat menjalani program magister atau S2, dimana pekerjaan freelance sebagai tour guide sangat membantu biaya studinya.

“Di PBI UAD belajar bahasa inggris tidak hanya ke ranah pendidikannya saja, selama berkuliah saya banyak mendapat relasi baru dan kesempatan untuk bisa berkecimpung di dunia pariwisata, yang tentunya ini sekarang menjadi ladang usaha saya dan karier saya saat ini” ujarnya.

Ia dikenalkan bahwa berkuliah di PBI UAD tidak hanya melulu menjadi Guru atau berprofesi di ranah pendidikan. PBI UAD menawarkan mata kuliah yang bisa menjadi pilihan dan minat kita untuk berkarir di masa depan. Dan sampai sekarang Ia masih berkecimpung di dunia Tourism sebagai Leader Tour Guide yang menjadi pekerjaan pertama sebelum menjadi seorang Dosen.

“Kalau kesibukannya sekarang itu disamping mengajar di kampus sebagai dosen, saya juga tetap menjadi tour gauide, yang mana tamunya itu bisa dari sekolah atau perosal. Namun yang sering di antarkan itu tamu dari Eropa, Belanda, Malaysia, Korea. Saya juga menjadi salah satu assesor untuk para tour guide” ungkapnya

Pramugara sekarang bekerja di beberapa agensi Tour Gauide seperti Empat Lawang Yogyakarta, PT. Pacto. Ltd Yogyakarta, Assessor Pariwisata di LSP Par Janadharma, Tour Leader di GAdventures. Seperti yang dijelaskan di atas, ia juga sekarang seorang Dosen di Universitas PGRI Yogyakarta.

Pramugara berpesan jika ingin menjadi seorang tour guide kuncinya adalah jangan malu.  Mulailah dengan kita memperkenalkan daerah asal dan menunjukkan keunggulannya. Selain itu,  perhatikan lingkungan yang mendukung untuk belajar dan berkembang. Ucapan terima kasih ia sampaikan kepada para dosen yang telah membimbingnya selama ini. Juga, kepada Pendidikan Bahasa Inggris karena menjadi pilihan yang tepat untuk menempuh studinya.