Posts

Belum lama ini, Astry Fajria, salah satu Dosen Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Ahmad Dahlan, diundang sebagai tamu dalam podcast Akademi Translexi. Podcast tersebut diselenggarakan pada tanggal 23 Februari 2024 dan ditayangkan secara live di akun YouTube Akademi Translexi. Podcast yang bertajuk Penerjemah Berkisah Kelindan Profesi Pengajar dan Penerjemah di eps 007 itu mengulik cerita tentang Astry yang memiliki dua profesi sekaligus, yaitu sebagai pengajar dan penerjemah.

Dengan dua profesi yang dijalaninya, Astry menjelaskan bahwa tidak ada yang ia kurangi atau tinggalakan diantara keduanya.

“ Keduanya berjalan beriringan, dan juga karena saya suka belajar. Saya menganggap bahwa menjadi pengajar maupun penerjemah adalah tempat saya bisa belajar hal baru. Semaksimal mungkin keduanya berjalan dengan baik” tuturnya

Menggeluti bidang trasnlation sejak kuliah, Astry mendapat tawaran pertama kalinya dengan upah yang masih kecil dan belum tahu kalau penerjemah adalah sebuah profesi.

“ Karena kuliah S1 Sastra Inggris, orang menilai saya jago bahasa inggris, dari situlah tawaran pekerjaan muncul untuk menerjemahkan sebuah teks, waktu itu saya tidak tahu kalau itu bisa menjadi ladang penghasilan saya”

Astry Fajria, S.S., M.Pd.B.I.

Astry Fajria, S.S., M.Pd.B.I., Dosen PBI UAD

Lalu Astry juga menjelaskan bahwa dia sangat suka menerjemah. Semua tawaran menerjemah ia ambil, mulai dari draft buku hingga yang tertinggi, yaitu menerjemahkan undang-undang. Sempat gagal mendaftar di salah satu agensi penerjemah, ia kembali mencoba di agensi lain dan berhasil lulus. Dari situlah, jaringan koneksi semakin luas dan  ia mendapatkan banyak tawaran dari teman kuliah, kerja dan bahkan tawaran dengan level yang  semakin tinggi. Dari penerjemah yang awalnya di bayar 700 rupiah sampai dibayar perkata. Dan saat ini ia berhasil memborong 4 sertifikasi penerjemah oleh HPI dalam kurun waktu 2 tahun saja dan menjadi penerjemah bersertifikasi.

Menjalani dua profesi tersebut, tentu ada beberapa kendala dan tantangan yang ia hadapi.

“ Kalau misal lagi mendapat job dan saya sedang ada kuliah, saya biasanya meminta deadline lebih panjang atau kelasnya yang saya delay” ungkapnya.

Selanjutnya, Astry juga menjelaskan bahwa sebagai pengajar atau dosen, tantangan yang dihadapinya adalah kehadiran AI. Penggunaan AI menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, sebagai dosen, ia mencari jalan lain agar kemampuan dasar penerjemah mahasiswa tetap terjaga.

Astry berpesan kepada mahasiswa dan pemula yang ingin menjadi penerjemah.

“ Be yourself, AI itu membantu bukan mengalihkan pekerjaan kita kepadanya. Karena otak kita lebih hebat dari AI sendiri. Sebagai pemula kita harus mau belajar, manfaatin komunitas penerjemah yang ada, cari mentor dan jangan menutup atau menyempitkan lapagan pada uang” ujarnya.

Nurlaila bersama mahasiswa PBI UAD

Prodi PBI UAD kembali menggelar seminar dengan mendatangkan pembicara-pembicara dari kalangan alumni berprestasi. Seminar Series #3 mengangkat topik Public Speaking yang dilaksanakan di Auditorium Lantai 3, Kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan. Acara yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 6 Januari 2024 tersebut dihadiri oleh Kepala Program Studi PBI, Dosen PBI dan Mahasiswa PBI.

Membawakan materi storytelling Nurlaila Nikmah Afina, S.Pd. sukses membuat para peserta terhibur dengan games yang ia lakukan. Ms. Nurlaila merupakan salah satu Alumni PBI yang sukses dengan kemampuannya pada bidang storytelling. Pada pemaparan materinya Nurlaila membagikan banyak sekali manfaat yang ia dapatkan saat menjadi storyteller. Nurlaila menjelaskan bahwa menjadi storyteller berdampak positif dikehidupannya.

Nurlaila bersama mahasiswa PBI UAD

Nurlaila bersama mahasiswa PBI UAD

“Menjadi storyteller membuat saya mendapat kesempatan untuk tampil, saya juga memenangkan beberapa lomba tingkat nasioal sampai internasional. Dengan menulis kita bisa loh menjadi berprestasi, menulis juga membuka merupakan skill yang bisa kita jadikan sebagai job di masa kini ataupun mendatang” tuturnya.

Begitu pula dengan pemateri kedua, yaitu Patria Handung Jaya, S.Pd., M.A.. Baliau merupakan seorang alumni PBI UAD dan saat ini mengajar di Prodi PGSD UAD. Handung aktif dalam bidang Public Speaking dan merupakan salah satu MC Professional di UAD. Selain itu, beliau sering menjadi presenter dan moderator dalam acara-acara penting. Menurut Handung ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi Public Speaking.

Patria Handung Jaya, S.P.d, M.A.

Patria Handung Jaya, S.P.d, M.A.

“Dalam Public Speaking, terdapat 3 bagian penting yaitu pre-peformance, during performance dan post performance. Pre-performance adalah menyiapkan materi dengan matang, latihan didepan cermin/camera, mencari well-outfit. Bagian during performance, kita harus bisa berkomunikasi dengan para peserta yang ada, karena kita harus menjadi hal yang menarik buat mereka untuk didengar, intinya berinteraksi dengan penonton, seperti melakukan eye contact, communication verbal and non-verbal, less-fillers, bagian terakhir ini adalah penutup dari perfomance kita, tambahan quote yang bermakna” ungkapnya.

Seminar Series berlangsung sukses. Para peserta terhibur dengan games dan mendapatkan banyak manfaat dari materi yang disampaikan. Kedua pemateri alumni PBI UAD ini memberikan inspirasi bagi para peserta untuk berkembang dalam keterampilan komunikasi mereka.

Seminar Series #2

Seminar Series #2

Seminar Series #1

Yogyakarta, 3 Januari 2024 – Prodi Pendidikan Bahasa Inggris mengadakan seminar bertajuk  “Move the boundaries, enhance your creativity “ dengan fokus meningkatkan kesempatan mahasiswa PBI untuk berkreasi selama masa kuliah mereka. Ini adalah acara pertama dalam rangkaian seminar series ini, dimana Pendidikan Bahasa Inggris akan mengadakan total 3 kali seminar series dengan pemateri dan topik  yang berbeda di setiap series-nya.

Dr. Wiwiek Afifah S,Pd., M.Pd

Dr. Wiwiek Afifah S,Pd., M.Pd

Pada series #1 yang diadakan pada tanggal 3 Januari 2024, topik yang diangkat adalah creative writing yang memfokuskan pada kemampuan menulis. Pada series ini, dua pemateri dihadirkan untuk membagikan pengetahuannya kepada mahasiswa. Dr. Wiwiek Afifah S,Pd., M.Pd, Dosen Sastra Inggris di Universitas Ahmad Dahlan, menjadi pemateri pertama yang mengangkat topik tentang short story. Sementara itu, pemateri kedua adalah Astry Fajria S.S., M.Pd. B.I, yang membahas tentang poetry.

Astry Fajria, S.S, M.Pd.B.I.

Astry Fajria, S.S, M.Pd.B.I.

Astry Fajria selaku Dosen penanggung jawab acara ini mengungkapkan bahwa:

“ Ini merupakan inisiasi untuk membantu mahasiswa menyalurkan minat dan bakatnya selain dikelas, yang mungkin di hal-hal lain seperti menulis puisi, cerita pendek, essai, atau artikel ilmiah”

Melalui seminar ini, diharapkan dapat memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang berbagai aspek yang telah di bahas selama rangkaian series ini berlangsung. Dengan adanya seminar series ini, peserta dapat memperoleh motivasi tambahan untuk terus mengembangkan kreativitas mereka dibidang yang mereka minati.

Practicum on Toursim x Astro Camp

Acara camping edukasi ASTROCAMP LINTANG SEWU2023#1 tanggal 1-2 Juli 2023 di Bukit Lintang Sewu, Dlingo, Imogiri, Bantul telah terlaksana sukses. Kegiatan Astrocamp ini merupakan bagian dari tourism project yang digawangi oleh mahasiswa Practicum on Tourism Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UAD, dengan dukungan dari sejumlah pihak, diantaranya Universitas Ahmad Dahlan melalui PASTRON (Pusat Studi Astronomi) dan PUSTEKPAR (Pusat Studi Ekonomi Kreatif dan Pariwisata), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi DIY, Koperasi Notowono, serta KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan ) DIY. Acara baru yang menarik ini lahir dari pemikiran bersama untuk memproduksi atraksi wisata baru di Bukit Lintang Sewu, melengkapi panorama hutan Kayu Putih yang menarik hati, puncak bukit Lintang Sewu, kesejukan udara hutan, pemandangan alam yang menawan, megahnya gunung Merapi, keindahan sunset, kemeriahan tenda para campers, kenyamanan glamping (glamour camping) serta sejumlah event edukasi budaya yang ada disana.

Meneropong langit senja

Astrocamp sendiri merupakan kegiatan perkemahan edukasi (educational camping)  yang bertujuan untuk mencintai alam, belajar Bahasa Inggris yang menyenangkan, serta memperkenalkan astronomi menggunakan story telling. Pelaksanaan di waktu liburan sekolah, musim kemarau dengan langit cerah, biaya yang terjangkau, acara yang beragam, dan suasana Bukit Lintang Sewu yang sejuk menjadi alasan banyaknya peserta yang mengikuti kegiatan ini, dari anak usia 5 tahun sampai orang dewasa. Pelaksanaan Astrocamp didesain agar nuansa berkemah yang menyenangkan bersama keluarga. Rangkain kegiatan yaitu berupa observasi Matahari, Bulan, planet, dan bintang. Planet-planet yang teramati diantaranya planet Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Peserta Astrocamp antusias melihat cincin Saturnus dan penampakan planet Jupiter. Observasi menggunakan 3 teleskop yang sangat mumpuni untuk melihat detil permukaan Bulan dan fitur planet. Banyak peserta yang mendapatkan kesempatan menggunakan teleskop untuk pertama kalinya. Peserta juga sempat melihat kenampakan rasi bintang Scorpius atau rasi banyak angrem dalam budaya Jawa.

Nur Rifai Akhsan selaku Kepala PUSTEKPAR dan sekaligus dosen PBI UAD menjelaskan keunikan Astrocamp ini yakni adanya dongeng berbahasa Inggris yang bertemakan astronomi, yang dia istilahkan “Sky English”.  Para peserta diajak belajar bahasa Inggris melalui kisah Tanabata (Festival of Stars) yang sangat populer di Jepang, Korea dan China. Kisah ini memicu antusiasme para peserta, terutama anak-anak, untuk berdiskusi tentang kearifan lokal tentang perbintangan, perubahan musim, dan polusi cahaya. “Lokasi Bukit Lintang Sewu yang masih sangat asri dan minim polusi cahaya, serta medan pandang bebas ke arah langit membuat Bukit Lintang Sewu cocok untuk pelaksanaan Astrocamp secara rutin”, ujar Yudhiakto Pramudya, kepala PASTRON UAD (Pusat Studi Astronomi).

Teleskop

Pak Bejo selaku perwakilan pengelola Bukit Lintang Sewu sangat berterima kasih kepada UAD dan DLH-K DIY serta KPH DIY yang telah berperan aktif meningkatkan citra dan reputasi  pariwisata di Lintang Sewu. “Kami berharap adanya kegiatan Astrocamp dan teropong bintang ini menjadi daya tarik baru yang tidak ada ditempat lain, sehingga menambah pengunjung dan pemasukan bagi pengelola”, lanjutnya. Ungkapan senada juga disampaikan Aulia, ketua panitia sekaligus koordinator tim Practicum on Tourism Prodi PBI UAD yang mengatakan bahwa mahasiswa praktikum merasa senang dan bangga sudah berhasil menerapkan ilmu kepariwisataan mereka, belajar berbasis pengalaman lapangan, sekaligus membantu manajemen Bukit Lintang Sewu menginisisiasi paket wisata baru.

Wisata edukasi berupa Astrocamp menawarkan pengalaman yang berbeda bagi wisatawan. Tidak hanya berlibur, namun mendapatkan bekal ilmu perbintangan. Kuncoro Cahyo Aji selaku Kepala DLHK DIY mendukung penuh kegiatan ini. “Kegiatan Astrocamp ini merupakan terobosan eduecotourism yang kreatif, yang mana wisatawan bisa memperoleh wawasan untuk lebih menjaga lingkungan, merawat kualitas langit malam, mengurangi polusi cahaya, sekaligus mewujudkan pengembangan wisata yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Semoga acara seperti ini bisa menjadi ajang kolaborasi strategis yang kontinyu”, ujarnya.

Astro Camp 2023#1

Pembekalan PoT 2023

Pada Selasa (06/06/2023)  Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UAD mengadakan Pembekalan Practicum on Tourism TA 2022/2023 di Ruang Kaca Sisi Timur, Lt. 10, Kampus 4 UAD. Agenda ini digelar sebagai persiapan mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan praktikum di berbagai tempat wisata di Yogyakarta.

Pembekalan POT 2023 2

Nur Rifai Akhsan, M.Ed. selaku koordinator praktikum menjelaskan teknis pelaksanaan praktikum. Muh Saeful Effendi selaku salah satu DPL memberikan informasi terkait HKI/ Hak Kekayaan Intelektual karena diharapkan mampu membuat luaran praktikum yang ber-HKI. Selain itu, mahasiswa juga dibekali oleh materi-materi yang akan berguna sebagai bekal melaksanakan praktikum melalui sharing session dengan pakar.

Hadir sebagai narasumber adalah Bapak Purnomo, M.Pd., sekretaris BUMDes Sambimulyo yang memberi penjelasan mengenai pengelolaan potensi pariwisata. Sementara narasumber kedua yaitu Bapak Lovandri Dwanda Putra, M.Pd., menyampaikan materi tentang “Designing Digital Content”. Kedua materi tersebut sangat penting dalam promosi pariwisata di era digital ini.

Pembekalan POT 2023 3