Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UAD (Prodi PBI UAD) mengundang 12 pakar dari universitas-universitas ternama di dunia untuk memberikan kuliah umum atau kuliah pakar dalam bentuk webinar. Prodi PBI UAD mengadakan kuliah pakar yang bertajuk International Guest Lecturers sejak bulan September sampai dengan Desember 2022 lalu. Pemerintah, melalui Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) mendanai kegiatan tersebut, karena prodi PBI UAD merupakan salah satu Prodi penerima hibah PKKM tahun 2022.

Meskipun rangkaian webinar International Guest Lecture tersebut telah selesai, akademisi tetap dapat menyimak materi yang disampaikan oleh ke-12 pakar dengan mengakses channel YouTube resmi PBI UAD yaitu melalui https://www.youtube.com/@pbiuad. Ke-12 pakar dalam webinar ini yang berasal dari pelbagai universitas ternama di dunia ini mengusung topik diskusi yang berbeda-beda. Keduabelas pakar tersebut adalah Dr. Dat Bao dari Monash University Australia, Dr. Willy A. Renandya dari Nanyang Technological University Singapura, Lizabeth England, Ph.D konsultan di Liz England & Associates, Dr. Peter Crosthwaite dari University of Queensland Australia, Tomoko Nemoto, Ph.D. dari Temple University Jepang, Nadine Sulkowski, F.ISRM dari University of Gloucestershire Inggris, Dr. Rachel Vieira dari University of Gloucestershire Inggris, Prof. Neil Towers dari University of Gloucestershire Inggris, Dr. Pawel Szudarski dari University of Nottingham Inggris, Dr. Elen Le Foll dari UCLouvain Belgia, Associate Professor Hoa Nguyen dari UNSW Sydney Australia, dan Stephanie Oudghiri, Ph.D. dari Purdue University Amerika. Untuk topik yang diangkat dalam webinar tersebut diantaranya adalah corpus linguistics, narrative inquiry, action research, tourism, mixed method, visual pedagogy dan student-centered learning.

 

Ketua tim task force PKKM PBI UAD yang sekaligus adalah wakil dekan FKIP, Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I., menjelaskan “Rangkaian International Guest Lecturer atau kuliah pakar ini diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan dosen dan mahasiswa agar dapat mengikuti perkembangan IPTEK bidang pendidikan bahasa Inggris. Sebagai bentuk pengimbasan, program ini dilaksanakan secara live melalui YouTube sehingga dapat diputar ulang dan disimak oleh publik”.

Sementara itu, Sucipto, Ph.D. selaku Kaprodi PBI UAD menegaskan “Program International Guest Lecture yang diselenggarakan oleh PBI UAD dengan mengundang pakar dari pelbagai negara ini sangat bermanfaat. Semoga program ini dapat memberikan dampak positif khususnya inovasi pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia”.

Selama rangkaian kuliah pakar disiarkan, ada banyak peserta webinar yang bergabung, dan para peserta aktif mengajukan pertanyaan serta terlibat diskusi dengan para pakar. Hal ini menunjukkan, kuliah pakar seperti ini sangat dinanti di kemudian hari karena memberikan banyak manfaat kepada public.

kaprodi pbi 2023

 

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (Prodi PBI UAD) kini dipimpin oleh Ketua Prodi baru. Bersama dengan 40 Kaprodi S1 di lingkungan UAD, Sucipto dilantik untuk memimpin PBI hingga 2026 mandatang. Sebelumnya, Prodi PBI diketuai oleh Ani Susanti yang kini menjadi Wakil Dekan FKIP UAD.

Sucipto adalah alumni S1 di Prodi yang kini dipimpinnya. Gelar Doctors of Philosophy (Ph.D) diarih setelah lulus S3 dari Central China Normal University, Tiongkok. Judul disertasinya kala itu adalah The Hidden Curriculum of Cultural Content in ELT Textbooks for Senior High School in Indonesia: A Content Analysis. Hingga kini, riset dan publikasinya banyak terkait dengan EFL dan kurikulum.

Ia lahir dan tumbuh di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah 42 tahun silam. Selepas SMA, ia lantas merantau ke Jogjakarta hingga akhirnya menjadi mahasiswa UAD. Semasa menjadi mahasiswa, Sucipto aktif di sejumlah kegiatan mahasiswa, salah satunya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah(IMM). Situasi yang masih dekat dengan peristiwa reformasi menyeretnya menjadi aktivis mahasiswa yang kerap melakukan aksi protes pada kekuasaan saat itu.

Sucipto menginginkan agar PBI UAD mampu menjadi Prodi yang unggul. Para dosen bisa aktif dalam kegiatan Catur Dharma. Prestasi akademik dan nonakademik lebih bisa banyak diraih oleh mahsiswa PBI UAD. Terpenting, menurutnya, PBI UAD diharapkan bisa menyiapkan “The Next Educator” yang tidak hanya cakap secara kompetensi tapi juga memiliki karakter yang paripurna.

Kejuaraan Taekwondo mhs PBI

 

Hari Minggu tanggal 18 Desember 2022 adalah hari yang spesial buat mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris S1 UAD (PBI UAD) yang Bernama Suhendri Palaguna. Pasalnya, mahasiswa yang akrab dipanggil Cuen ini berhasil mendapatkan medali emas dalam ajang bergengsi Everest Taekwondo Championship Piala Menpora 2022 kategori Kyorugi (under 74kg).

Kejuaraan tingkat nasional ini diselengarakan pada hari Jumat sampai Minggu, tanggal 16-18 Desember 2022 di Gor Ciracas, Jakarta Timur. Kejuaraan ini diikuti oleh 23 mahasiswa UAD yang mana mereka harus berkompetisi dengan sekitar 2000 atlet Taekwondo dari berbagai provinsi di Indonesia, dan Cuen, mahasiswa semester tujuh PBI UAD ini adalah salah satu yang berhasil membawa pulang medali emas.

“Alhamdulillah, terimakasih kepada Allah, pelatih, UAD, dan para atlet yang telah membantu dan mendukung saya dalam kejuaraan ini. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya, dan saya sangat senang menjadi bagian dari keluarga UKM Taekwondo UAD” ucap syukur mahasiswa asal Belitung ini. Besarnya rasa syukur atas kemenangannya juga tercermin dari sujud yang dia lakukan di arena kejuaraan setelah Juri mengumumkan kemenangannya.

Meskipun begitu, Cuen masih mempunyai banyak harapan dan keinginan. “Semoga akan ada banyak prestasi lagi yang dihasilkan oleh mahasiswa PBI kedepannya, terutama Taekwondo. Prestasi adalah tradisi kami” harapnya berapi-api. Eksistensi Cuen membuktikan bahwa prodi PBI UAD akan selalu mendukung mahasiswa-mahasiswanya untuk berprestasi. Semangat mencetak prestasi selanjutnya, Cuen.

 

Prodi PBI kembali menyelenggarakan International Guest Lecture #4 dengan tema Corpora and Data-Driven Learning: Insights from the Indonesia Context pada Senin, 7 November 2022 secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube PBI UAD OFFICIAL.

Kuliah umum yang diikuti oleh lebih dari 100 peserta tersebut menghadirkan Dr. Peter Crosthwaite,  dosen senior di University of Queensland Australia serta dimoderatori oleh Dr. Ikmi Nur Oktavianti, M.A., dosen PBI UAD. Dr. Peter membuka kuliah dengan penjelasan susahnya orang Indonesia untuk memperoleh pengetahuan implisit bahasa Inggris karena bahasa Inggris merupakan bahasa asing (EFL). Namun hal tersebut dapat diatasi dengan penerapan Data Driven Learning atau DDL pada proses pembelajaran.

Dengan DDL siswa mungkin untuk menginternalisasi informasi statistik dan kontekstual tentang bahasa yang digunakan dengan cara sama serta lebih cepat dengan bagaimana penutur asli memperoleh informasi tersebut. Namun masih banyak pengajar yang belum menerapkan metode ini karena kurangnya materi korpus, cara menggunakan korpus dan software untuk pembelajaran berbasis korpus. Di akhir sesi, Dr. Peter mendemonstrasikan penggunaan software korpus untuk DDL seperti SKELL, CorpusMate, SKELL dan Versatext.

Lizabeth England 1

 

Prodi PBI UAD kembali mengadakan International Guest Lecture pada Rabu, 2 November 2022 dengan mengusung tema “ How Teachers Manage in Changing Times”. Dalam agenda tersebut Lizabeth England, Ph.D, konsultan Liz England & Associate hadir sebagai pembicara dan didampingi Rifky Dora Wijayati, M.Hum, dosen PBI sebagai moderator.

Acara ini berlangsung secara daring melalui platform zoom dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube PBI dengan peserta lebih dari 120 orang yang berasal dari beberapa negara seperti Malaysia dan Filipina.

Lizabeth menyampaikan bahwa seorang guru harus menyampaikan profil profesionalnya minimal satu tahun sekali atau setiap enam bulan sekali. “Anda bisa menulis tentang siapa Anda sebagai guru serta apa yang sudah Anda lakukan selama satu tahun terakhir” ungkap Lizabeth.

Selain itu Lizabeth juga membahas faktor yang mempengaruhi perkembangan seorang guru profesional. “Setidaknya ada lima faktor yang mempengaruhi karir guru, yaitu teacher motivation, teacher education, leadership skills, life balance dan organizations” ujar Lizabeth.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan pentingnya fokus pada motivasi guru. Berkebalikan dengan realita pendidikan yang ada di Indonesia yaitu fokus pada siswa terlebih dahulu. Padahal guru yang memiliki motivasi akan meningkatkan motivasi siswanya.

Lizabeth England 2