Pada 29 November 2024, mahasiswa kelas Intercultural Communication Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan diskusi budaya yang menarik di Andalusia Corner, Perpustakaan Barat, Kampus 4, Universitas Ahmad Dahlan. Acara ini dihadiri oleh beberapa dosen dan mahasiswa, yang saling berbagi pengetahuan mengenai aspek-aspek budaya dari Indonesia dan Andalusia. mahasiswa semakin memperdalam wawasan mereka dengan kedatangan Prof. Indalecio Lozano Camara, Ph.D., seorang akademisi dari Universidad de Granada, Andalusia, yang memberikan perspektif tambahan mengenai budaya Andalusia.
Diskusi budaya menyangkut pada aspek-aspek seperti, tradisi, kepercayaan, bahasa, cara berkomunikasi, makanan, wilayah, dan sejarah dari kedua daerah. Salah satu topik yang dibahas adalah sejarah di Andalusia, yang kaya akan peradaban Muslim yang pernah ada di sana. Mahasiswa mengeksplorasi jejak-jejak peradaban emas ini, membahas bagaimana warisan budaya dan ilmiah dari masa lalu yang masih meninggalkan sejarahnya disana. Melalui sesi tanya jawab, mahasiswa memperdalam pemahaman mereka tentang pentingnya memahami budaya lain sebagai bagian dari pendidikan global.
“Dalam diskusi tentang budaya, yang paling saya ingat adalah bangunan peninggalan Islam di sana, seperti Alhambra. Dari sesi ini, kita belajar bagaimana bertanya mengenai budaya, sehingga dapat melatih keterampilan public speaking dan cara interaksi kita,” ungkap Eryke Sukma, mahasiswa PBI angkatan 2021, yang menyoroti salah satu aspek dari warisan sejarah.
Diskusi ini tidak hanya menjadi ajang berbagi informasi, tetapi juga memperkuat keterampilan komunikasi antarbudaya para mahasiswa. Melalui interaksi ini, mereka mendapatkan wawasan baru yang dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman akademis mereka di bidang komunikasi antarbudaya.
Acara diskusi budaya di Andalusia Corner ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa PBI UAD. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, mereka diharapkan dapat lebih menghargai keberagaman budaya dan mengembangkan kemampuan komunikasi antarbudaya yang lebih baik. Kegiatan semacam ini sangat penting dalam membentuk mahasiswa yang siap menghadapi tantangan global di masa depan.