Bali — Dua mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2023, yaitu Chantika Nurul Af’idah dan Ika Juni Astiti, turut mengharumkan nama Universitas Ahmad Dahlan di kancah internasional. Mereka menjadi bagian dari tim Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Ahda Gitana UAD yang meraih medali emas dan posisi 2nd Winner dalam kategori Choir Championship Folksong pada ajang 14th Bali International Choir Festival (BICF) 2025.

Festival ini diselenggarakan oleh Bandung Choral Society dan berlangsung pada 29 Juli–2 Agustus 2025 di Balai Giri Nata Mandala, Badung, Bali. Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara, dengan dua cabang utama: solo singing competition dan choir competition yang terbagi ke dalam berbagai kategori seperti Mixed Choir, Teenager’s Choir, Pop & Jazz, hingga Folksong.

Ahda Gitana membawakan dua lagu dalam babak championship kategori folksong, yaitu “Malam Bainai” (aransemen Athitya Monica) dan “Jaranan” (aransemen Arga Rakasiwi), dan berhasil meraih skor 83,68 poin.

Menurut Ika ini menjadi momentum yang membanggakan dan membuka kesempatan baru baginya.

Ika Juni Astiti Mahasiswi PBI UAD, Anggota PSM Ahda Gitana UAD

“Saya merasa senang sekali bisa mengikuti 14th BICF dan bersyukur bisa menjadi bagian dari tim yang membawa nama UAD di kancah internasional. Kami tidak hanya belajar meningkatkan kemampuan vokal dan kekompakan, tapi juga mendapat kesempatan bertemu dengan penyanyi dari berbagai negara dan bertukar budaya,” ujar Ika Juni Astiti.

Chantika Nurul Af’idah Mahasiswi PBI UAD, Anggota PSM Ahda Gitana UAD

Chantika menyebutkan tantangan utama berupa standar kompetisi yang tinggi dan waktu persiapan yang terbatas hanya tiga bulan.

“Persiapan yang matang, kerja keras, dan semangat kebersamaan adalah kunci keberhasilan kami. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung tim selama proses ini. Love you all!”, tambah Chantika.

Lihat juga aktivitas mahasiswa PBI UAD lainnya : Mahasiswa PBI Magang di PWM DIY

Pelatih sekaligus pengaba, Tri Setyo Mutiara, mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian tersebut.

“Rasanya bangga dengan perjuangan tim hingga mendapatkan juara kedua. Semoga Ahda Gitana terus tumbuh menjadi UKM yang sehat dan berprestasi. Semua ini tentu berkat kerja keras tim, dukungan kampus, serta pendampingan yang optimal” tuturnya.

Ketua PSM Ahda Gitana, Tabina Lintang Madayokka, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam melestarikan budaya Indonesia di panggung dunia.