Pramugara, Alumni PBI UAD

Memiliki nama lengkap Pramugara Robiana, M.Pd., seorang alumni Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UAD yang sukses berkarir di bidang Pariwisata. Selama kuliah meraih gelar sarjana, Ia bekerja sebagai freelancer pemandu wisata di Empat Lawang. Lingkungan tersebut memberikan kesan yang nyaman dan tak terlupakan bagi Pramugara, sehingga ia memutuskan untuk melanjutkan studi S2 di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UAD pada tahun 2017. Tidak berhenti di situ, ia kemudian melanjutkan studi untuk meraih gelar Doktor di Universiti Tun Hussein Onn Malaysia hingga saat ini.

Ia memulai studinya di Pendidikan Bahasa Inggris karena program tersebut telah terakreditasi A. Dari situlah kariernya mulai berkembang. Selama kuliah, ia mendapatkan banyak pengetahuan tentang Bahasa Inggris melalui beragam mata kuliah yang ditawarkan. Di PBI UAD, pendekatan pembelajaran dimulai dari dasar-dasarnya, dan pada semester berikutnya, mahasiswa juga diberikan pilihan untuk mengambil berbagai bidang peminatan.

Pramugara, pada saat itu, memilih peminatan Tourism, dimana dalam peminatan ini mahasiswa diajarkan menjadi pemandu wisata secara nyata melalui praktik yang akan dilakukan nantinya. Ia masih teringat saat mengikuti mata kuliah English For Tourism oleh Dosen nya.

“Mata kuliah English for Tourism di PBI UAD membangkitkan minat saya dalam bidang pariwisata. Pada saat mengikuti mata kuliah tersebut, saya diminta untuk mengenalkan wisata yang ada di daerahnya. Dosen-dosen native speaker memberikan dukungan yang luar biasa, menciptakan suasana yang nyaman. Akhirnya, mata kuliah ini menjadi fondasi bagi karier saya saat ini.” ungkapnya

Selama menjalani program sarjana, Pramugara aktif dalam berorganisasi. Ia pernah bergabung dengan IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) dan Keluarga Teater Pebei. Selama berpartisipasi dalam organisasi ini, Pramugara turut berperan dalam pembentukan komunitas tari yang akhirnya menjadi cikal bakal terbentuknya UKM Tari Kirana Bhaskara di Universitas Ahmad Dahlan.

Ia menegaskan banyak manfaat yang diperoleh selama berkuliah di Pendidikan Bahasa Inggris UAD selain aspek keilmuan. Manfaat ini semakin dirasakannya saat menjalani program magister atau S2, dimana pekerjaan freelance sebagai tour guide sangat membantu biaya studinya.

“Di PBI UAD belajar bahasa inggris tidak hanya ke ranah pendidikannya saja, selama berkuliah saya banyak mendapat relasi baru dan kesempatan untuk bisa berkecimpung di dunia pariwisata, yang tentunya ini sekarang menjadi ladang usaha saya dan karier saya saat ini” ujarnya.

Ia dikenalkan bahwa berkuliah di PBI UAD tidak hanya melulu menjadi Guru atau berprofesi di ranah pendidikan. PBI UAD menawarkan mata kuliah yang bisa menjadi pilihan dan minat kita untuk berkarir di masa depan. Dan sampai sekarang Ia masih berkecimpung di dunia Tourism sebagai Leader Tour Guide yang menjadi pekerjaan pertama sebelum menjadi seorang Dosen.

“Kalau kesibukannya sekarang itu disamping mengajar di kampus sebagai dosen, saya juga tetap menjadi tour gauide, yang mana tamunya itu bisa dari sekolah atau perosal. Namun yang sering di antarkan itu tamu dari Eropa, Belanda, Malaysia, Korea. Saya juga menjadi salah satu assesor untuk para tour guide” ungkapnya

Pramugara sekarang bekerja di beberapa agensi Tour Gauide seperti Empat Lawang Yogyakarta, PT. Pacto. Ltd Yogyakarta, Assessor Pariwisata di LSP Par Janadharma, Tour Leader di GAdventures. Seperti yang dijelaskan di atas, ia juga sekarang seorang Dosen di Universitas PGRI Yogyakarta.

Pramugara berpesan jika ingin menjadi seorang tour guide kuncinya adalah jangan malu.  Mulailah dengan kita memperkenalkan daerah asal dan menunjukkan keunggulannya. Selain itu,  perhatikan lingkungan yang mendukung untuk belajar dan berkembang. Ucapan terima kasih ia sampaikan kepada para dosen yang telah membimbingnya selama ini. Juga, kepada Pendidikan Bahasa Inggris karena menjadi pilihan yang tepat untuk menempuh studinya.

English Camp 2024

English Camp Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UAD kembali hadir untuk meningkatkan keakraban diantara mahasiswa baru Prodi PBI UAD. English Camp atau biasa disebut Makrab diadakan di Desa Wisata Pulesari pada tanggal 29-30 Januari 2024. English Camp tahun ini mengusung tema “Metaphoria” yang berarti tumbuh berkembang bersama hal-hal positif yang penuh warna-warni dan keceriaan.

Acara ini diikuti oleh seluruh mahasiswa baru Prodi Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2023. Pada 29 Januari, acara dimulai pukul 08.30 di Lab. Bahasa B, Lt.7, Gd. Lab Terpadu, Kampus 4, Universitas Ahmad Dahlan. Para peserta diberikan materi seputar Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris oleh Bu Rahmi Munfangati S.S. M.Pd, selaku Sekretaris Prodi. Beliau menjelaskan kepada mahasiswa agar memanfaatkan berbagai kesempatan untuk belajar hal-hal akademik maupun non akademik selama berkuliah.

Mahasiswa PBI Angkatan 2023

Mahasiswa PBI Angkatan 2023

“ Saya ingin menyampaikan kepada para maba, untuk jangan kupu-kupu (kuliah pulang, kuliah pulang), karena Prodi ingin kalian aktif sebagai mahasiswa dan Prodi juga akan memfasilitasi hal itu. Kalian bisa mengikuti perlombaan, bergabung dengan organisasi yang ada di PBI maupun di universitas, dan kalian juga bisa mengikuti program MBKM. Karena Prodi PBI sepenuhnya mendukung mahasiswa untuk berkegiatan positif di luar kuliahnya,” tuturnya.

Setelah sesi Prodi dan Ishoma berlangsung, agenda selanjutnya adalah keberangkatan para peserta dan panitia menuju ke Desa Wisata Pulesari. Selama di sana, peserta mengikuti berbagai acara seru seperti sesi ormawa, malamnya dilanjutkan dengan api unggun yang diselingi games dan bernyanyi bersama. Pada hari kedua (30/01/2024) paginya, bersama pemandu wisata, dilakukan sesi ice fun sebelum kegiatan trekking sungai. Para maba sangat senang dan antusias mengikuti seluruh rangkaian makrab ini. Mereka dapat menjalin keakraban satu sama lain yang diharapkan dapat menjadi motivasi selama masa perkuliahan.

Acara ini merupakan salah satu program kerja dari HMPS PBI atau EDSA yang bertujuan untuk meningkatkan solidaritas antar mahasiswa baru di PBI. Acara ini juga sukses berkat bantuan dari EJT (Edsa Journalist Team), Keluarga Teater Pebei, dan PALP (Peer Assistance Learning Program), yang merupakan organisasi yang ada di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.

Susur Sungai kawasan Desa Wisata Pulesari

Career Talkshow and Campus Tour

Yogyakarta- Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris S1 FKIP UAD mengadakan Career Talk Show and Campus Tour pada hari Selasa (17/1/2024) di Amphiteater A, Lt.7, Gd. Fakultas Kedokteran, Kampus 4 UAD. Sebanyak 80 siswa kelas XII yang berasal dari beberapa SMA di Yogyakarta hadir pada kegiatan tersebut.

Acara diawali dengan sambutan pembuka oleh Ketua Program Studi PBI, Sucipto, Ph.D. Sucipto menyampaikan harapannya melalui acara ini, siswa-siswi sekolah menengah atas di Yogyakarta dapat lebih mengenal Prodi PBI yang sudah berusia 40 tahun. Ia juga berharap para siswa terinspirasi oleh alumni PBI yang berprestasi dan bisa menjadi The Next Educator dengan berkuliah di PBI UAD.

Acara talkshow ini terdiri dari dua sesi. Sesi pertama adalah sesi sharing bersama tiga pemateri lulusan Pendidikan Bahasa Inggris. Pemateri pertama adalah Nurlaila Nikmah. A. S.Pd., (English teacher and storyteller), Siti Muthi’ah Rachman, M.Pd. (Learning Media Developer) pada MOS Media dan Pramugara Robbiana, M.Pd. (English Lecturer and Certified Tour Guide). Acara tersebut dipandu oleh Pamastu Narpaduita, S.Pd. selaku moderator yang juga merupakan alumni PBI UAD yang sedang menempuh program percepatan studi jenjang S1 ke S2 dalam kurun waktu 5 tahun / Fast Track.

Mereka berbagi pengalaman mereka selama kuliah di Pendidikan Bahasa Inggris dan menjelaskan betapa kuliah di PBI UAD tersebut memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkembang dan membuka jalan menuju karir yang sukses.

Dari kanan ke kiri Nurlaila N.A., S.Pd., Pamastu Narpaduita, S.Pd., Siti Muthi'ah rachman, M.Pd. dan Pramugara Robiana, M.Pd.

Dari kanan ke kiri Nurlaila N.A., S.Pd., Pamastu Narpaduita, S.Pd., Siti Muthi’ah rachman, M.Pd. dan Pramugara Robiana, M.Pd.

Muthi’ah menyampaikan jangan takut untuk belajar Bahasa Inggris karena bahasa tersebut merupakan bahasa global yang harus kita kuasai. “Bahasa Inggris bisa dikuasai dengan melakukan hal-hal sederhana terlebih dahulu seperti mengatur pengaturan Bahasa Inggris di Handphone.” Sejalan dengan pemaparan Muthi’ah, Nurlaila mengungkapkan jika Bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional yang pasti akan selalu digunakan terutama ketika kita ingin belajar ke luar negeri, peluang kerja pun semakin terbuka lebar.

Siswa kelas XII SMA di Yogyakarta

Ketiga narasumber sepakat jika banyak sekali manfaat yang didapatkan dari belajar bahasa Inggris. Ada empat skill yaitu speaking, listening, reading serta writing. Dengan keempat skill tersebut lulusan PBI tidak harus menjadi seorang pengajar. Banyak profesi yang bisa dikembangkan melalui penguasaan skill bahasa Inggris seperti tour guide, media developer, story teller, news anchor , translator dan lain-lain.

Tentunya berbagai profesi tersebut didukung dengan fasilitas yang bisa diberikan oleh PBI UAD dengan empat bidang peminatan yaitu Translation, Tourism, Journalism serta Teaching English to Young Learner.

Berikutnya terdapat sesi penjelasan tentang PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) yang disampaikan oleh Januar Adam Prasteya, S.Pd., staf Humas FKIP UAD. Ia memaparkan tentang langkah-langkah pendaftaran dan berbagai macam pilihan beasiswa yang diitawarkan oleh UAD.

Setelah acara talkshow selesai, seluruh siswa dan guru diajak untuk mengunjungi lab PBI. Terdapat empat lab yang dikunjungi, yaitu Journalism Lab, TEYL Lab, Tourism Lab, dan Translation Lab.

Pratiwi Tri Utami- Hiroshima University Commencement Ceremony

Bernama lengkap Pratiwi Tri Utami yang merupakan seorang alumni lulusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan yang lulus pada tahun 2017. Saat ini, pada usia 27 tahun, ia berhasil mendapatkan gelar Doktor di Hiroshima University, Jepang. Prestasinya ini terbilang luar biasa mengingat usianya yang masih relatif muda.  Memiliki segudang prestasi dan pengalaman menarik, berikut kisah perjalanan pendidikan Pratiwi seorang perempuan yang berasal dari Bangka Belitung.

Di awali saat ia  menjalani program sarjana, Pratiwi sangat aktif berkegiatan di luar kewajibannya sebagai seorang mahasiswa. Ia tergabung dalam HMPS PBI, Ketua EJT 2016/2017, PALP, Pramuka UAD, EMP (English Mentoring Program), dan juga SE di Kantor dosen PBI. Ia juga merupakan penerima beasiswa UAD dan juga beasiswa BPP/BPA. Pengalaman yang didapatkan selama S1,membuatnya ingin terus untuk bisa meng-upgrade diri nya sebaik mungkin. Hal ini ia tunjukan dengan melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi.

Lulus program sarjana di tahun 2017, Pratiwi melanjutkan pendidikannya dengan mendaftar program S2 melalui jalur beasiswa di Education Development and Cultural and Regional Studies, Hiroshima University. Selama menjalani program S2 banyak prestasi kembali ia dapatkan seperti Awardee of JASSO Monbukagakusho, Hiroshima University Student Excellent Scholarship, dan Yahata Foundation Scholarship. Pratiwi menempuh jenjang Magisternya selama dua tahun dan  lulus tepat waktu pada tahun 2020.

Pada tahun 2020, setelah berhasil meraih gelar Magister, Pratiwi mendapatkan tawaran yang menarik untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat doktor atau S3 dari salah satu pembimbingnya. Setelah mempertimbangkan dengan matang, ia akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran tersebut dan mendaftar ke program S3 melalui program beasiswa Next Generation Fellowship yang diselenggarakan oleh Hiroshima University. Beasiswa ini merupakan bagian dari program beasiswa yang didanai oleh pemerintah Jepang dan diberikan kepada mahasiswa yang memiliki potensi luar biasa dan berprestasi di Hiroshima University.

Ia mengatakan cara untuk mendaftar program beasiswa adalah dengan mendaftar langsung, Saya mendaftar langsung program dari Hiroshima University dengan mengikuti seleksi berkas dan proposal riset ungkapnya.

Selama menjalani program S3, beberapa prestasi kembali ia dapatkan seperti Kumahira Foundation Scholarship, The Best Project Team in SDGs Ideas Mining for Specialist in Hiroshima University, Next Generation Fellowship and JST Research Grant, dan Hiroshima University Student Excellent Scholarship.

Prestasi yang telah diraih menunjukan potensi dan bakat yang luar biasa serta dedikasi terhadap pendidikan dan riset. Motivasi yang tinggi untuk belajar lebih banyak di Jepang membuatnya ingin melanjutkan jenjang S3 nya di Jepang. Selama berkuliah di negeri orang, Pratiwi mengalami beberapa moment berkesan.

“Momen yang paling berkesan adalah mempelajari banyak hal baru tentang educational dan social issues, berdiskusi dengan banyak akademisi hebat dari berbagai negara, survive sebagai minoritas di Jepang, serta memperoleh pengalaman cultural exchange selama berkuliah di Jepang”. kisahnya.

Pratiwi juga menambahkan bahwa berdiskusi dan memahami cara berpikir para profesor dan researcher hebat merupakan pengalaman yang sangat berharga baginya.

Namun, menempuh pendidikan di negeri orang tentu tidaklah mudah, begitu pula untuk Pratiwi. Tantangan terberat selama kuliah di luar negeri adalah menempuh studi Ph.D., bukan tentang memperoleh gelar tetapi lebih ke dalam hal philosophy of being a doctoral graduate. Sebagai seorang lulusan doktoral, memang memiliki tanggung jawab untuk melakukan perubahan positif dan memberikan dedikasi pengetahuannya untuk mampu menginspirasi serta memberikan kontribusi positif di masyarakat.

Dengan perjalanan pendidikan yang sangat luar biasa ini, tentu ia akan mendapatkan banyak sekali kesempatan di dunia kerja.  Pratiwi mengatakan berencana untuk mendaftar pekerjaan di universitas.

“Banyak opsi yang bisa diambil, tapi saya berencana untuk mendaftar postdoctoral atau dosen di Universitas” tuturnya.

Sebuah kisah yang sangat menginspirasi dari Pratiwi lulusan Pendidikan Bahasa Inggris UAD, dengan begitu banyaknya prestasi yang diraihnya selama menjalani program S1 sampai S3 nya menunjukan bahwa ia sangat ingin berkontribusi baik dalam dunia pendidikan nantinya. Pratiwi berpesan kepada mahasiswa yang bercita-cita bisa berkuliah di luar negeri seperti dirinya untuk jangan pernah takut untuk memulai sesuatu yang berbeda dari jalan orang lain. Setiap semua pencapaian pasti butuh pengorbanan.

Nah, jadi buat kalian yang ingin merasakan pengalaman yang sama dengan mba Pratiwi. Bisa saja langkah kalian adalah dengan mendaftar di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Yuk Gabung dan menjadi salah satu alumni berprestasi di PBI UAD!

Nurlaila bersama mahasiswa PBI UAD

Prodi PBI UAD kembali menggelar seminar dengan mendatangkan pembicara-pembicara dari kalangan alumni berprestasi. Seminar Series #3 mengangkat topik Public Speaking yang dilaksanakan di Auditorium Lantai 3, Kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan. Acara yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 6 Januari 2024 tersebut dihadiri oleh Kepala Program Studi PBI, Dosen PBI dan Mahasiswa PBI.

Membawakan materi storytelling Nurlaila Nikmah Afina, S.Pd. sukses membuat para peserta terhibur dengan games yang ia lakukan. Ms. Nurlaila merupakan salah satu Alumni PBI yang sukses dengan kemampuannya pada bidang storytelling. Pada pemaparan materinya Nurlaila membagikan banyak sekali manfaat yang ia dapatkan saat menjadi storyteller. Nurlaila menjelaskan bahwa menjadi storyteller berdampak positif dikehidupannya.

Nurlaila bersama mahasiswa PBI UAD

Nurlaila bersama mahasiswa PBI UAD

“Menjadi storyteller membuat saya mendapat kesempatan untuk tampil, saya juga memenangkan beberapa lomba tingkat nasioal sampai internasional. Dengan menulis kita bisa loh menjadi berprestasi, menulis juga membuka merupakan skill yang bisa kita jadikan sebagai job di masa kini ataupun mendatang” tuturnya.

Begitu pula dengan pemateri kedua, yaitu Patria Handung Jaya, S.Pd., M.A.. Baliau merupakan seorang alumni PBI UAD dan saat ini mengajar di Prodi PGSD UAD. Handung aktif dalam bidang Public Speaking dan merupakan salah satu MC Professional di UAD. Selain itu, beliau sering menjadi presenter dan moderator dalam acara-acara penting. Menurut Handung ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi Public Speaking.

Patria Handung Jaya, S.P.d, M.A.

Patria Handung Jaya, S.P.d, M.A.

“Dalam Public Speaking, terdapat 3 bagian penting yaitu pre-peformance, during performance dan post performance. Pre-performance adalah menyiapkan materi dengan matang, latihan didepan cermin/camera, mencari well-outfit. Bagian during performance, kita harus bisa berkomunikasi dengan para peserta yang ada, karena kita harus menjadi hal yang menarik buat mereka untuk didengar, intinya berinteraksi dengan penonton, seperti melakukan eye contact, communication verbal and non-verbal, less-fillers, bagian terakhir ini adalah penutup dari perfomance kita, tambahan quote yang bermakna” ungkapnya.

Seminar Series berlangsung sukses. Para peserta terhibur dengan games dan mendapatkan banyak manfaat dari materi yang disampaikan. Kedua pemateri alumni PBI UAD ini memberikan inspirasi bagi para peserta untuk berkembang dalam keterampilan komunikasi mereka.

Seminar Series #2

Seminar Series #2