Posts

Formasi
  1. Guru Bahasa Inggris 1 orang
Kualifikasi
  • Lulusan Minimal S1 Semua Jurusan
  • Usia Maksimal 35 Tahun
  • Berkompeten dan memiliki dedikasi tinggi
Syarat Berkas
  • Ijazah S1 dan Transkrip Nilai
  • Daftar Riwayat Hidup
  • Pas Foto
  • KTP

 

http://bit.ly/44LWT6q 

Timeline 04-08 Juli 2025 : Pendaftaran Online

09 Juli 2025 : Pengumuman Administrasi

10 Juli 2025 : Seleksi Kompetensi Mengjar dan Wawancara

11 Juli 2025 : Pengumuman

Informasi Lebih Lanjut CP : +6281904108723 (Bu Tita)

Lowongan Kerja Guru Bahasa Inggris 2025 SMP Negeri 2 Yogyakarta

Yogyakarta, 28 Juni 2025 — Keterlibatan akademisi dalam ruang-ruang pengaderan mahasiswa kembali terlihat. Salah satunya hadir dalam kegiatan Darul Arqam Madya (DAM) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Bulaksumur-Karangmalang. Sucipto, Ph.D., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan menjadi pembicara dalam acara ini.

Kegiatan DAM berlangsung pada 25–29 Juni 2025 di Youth Centre Yogyakarta, Sleman, DIY. Tema yang diangkat adalah “Pendidikan untuk Semua: Peran IMM dalam Kebijakan dan Akses Pendidikan.”

Dalam sesi yang dilaksanakan Sabtu, 28 Juni 2025, Sucipto menyampaikan materi berjudul “Riset Kebijakan Pendidikan dan Produksi Gagasan.” Ia mengajak peserta memahami pentingnya riset kebijakan sebagai dasar dalam menyusun wacana yang kritis dan berpihak pada keadilan pendidikan.

Menurutnya, IMM perlu hadir sebagai kekuatan tanding terhadap arus kebijakan pendidikan yang elitis. Ia menegaskan bahwa riset bukan hanya milik akademisi, tetapi juga bagian dari perjuangan gerakan mahasiswa.

Sucipto, Ph.D., menjadi pembicara kegiatan Darul Arqam Madya (DAM)

“IMM tidak hanya harus kritis, tetapi juga taktis dalam menyampaikan gagasan. Riset dan policy brief adalah dua senjata utama untuk itu,” ujarnya.

Ia juga mendorong kader IMM agar menguasai penulisan policy brief. Menurutnya, policy brief adalah media strategis untuk menyampaikan gagasan yang dapat dijangkau dan direspons oleh pengambil kebijakan.

Kehadiran Kaprodi PBI UAD dalam kegiatan ini menegaskan komitmen akademisi UAD dalam mendukung gerakan intelektual mahasiswa. Hal ini sekaligus menunjukkan peran aktif Prodi PBI UAD dalam isu-isu kebijakan pendidikan.

Yogyakarta, 14 Juni 2025 – Di tengah semangat wirausaha yang terus digencarkan oleh Universitas Ahmad Dahlan, lima mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI UAD) berhasil membuktikan bahwa kreativitas dan kekompakan bisa mengantar mereka ke panggung prestasi nasional. Melalui produk minuman inovatif bernama The Fizz Lab, tim ini berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus dalam ajang bergengsi Program Pembinaan Kewirausahaan Mahasiswa (P2KM) – UAD Fair 2025, yang merupakan bagian dari Saudagar Dahlan Muda ke-4.

Tim beranggotakan Agung Alfadi, Alfie Alfaregie Herfyanto, Fanny Rahmadani, Ika Safanah, dan Isna Rodiana Binti Munawaroh ini turun sebagai delegasi dari mata kuliah Kewirausahaan dengan semangat untuk mengeksplorasi dunia edupreneur. Meski ini pengalaman pertama mereka, prestasi yang diraih tak main-main:

🏆
Juara 2 Stand Terunik
🏅 Harapan 2 Poster Digital Usaha
🎬 Harapan 3 Video Kreatif Usaha

The Fizz Lab Sabet 3 Kejuaraan

✨ Dari Kelas ke Lapangan: Perjalanan The Fizz Lab

Berangkat dari pengumuman terbukanya kompetisi, tim ini membulatkan tekad untuk mencoba hal baru — bukan hanya untuk meramaikan acara, tetapi juga membangun pengalaman wirausaha yang nyata. Mereka menciptakan The Fizz Lab, minuman lime soda menyegarkan dengan lima varian rasa kreatif: Blue Fizz Ocean, Red Pop Rush, Melon Mist, Lemon Lychee Pop, dan Triple Chill Spark.

 

Agung Alfadi, Mahasiswa PBI UAD 2024

Alhamdulillah ya! Kami sabet tiga penghargaan berkat solidaritas dan semangat tim yang konsisten dari awal,” ungkap Agung dengan semangat. Ia menyebut pengalaman ini sebagai momen belajar dan bersyukur bisa berkolaborasi dengan tim yang kompak dan penuh ide.

Fanny Rahmadani, Mahasiswi PBI UAD 2024

“Wah ini gokil sih, seru banget! Baru pertama kali join, langsung dapat tiga penghargaan. I didn’t expect it,” tambah Fanny.

👥 Di balik Prestasi: Semangat, Tantangan, dan Bimbingan

Perjalanan menuju panggung penghargaan tentu tak lepas dari tantangan. Mulai dari membentuk tim, menyatukan visi, hingga merancang konsep branding dan desain booth, semuanya membutuhkan kerja sama dan komitmen tinggi. Beruntung, tim ini mendapatkan bimbingan langsung dari dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan, Dr. Azwar Abbas, M.Hum., yang terus memotivasi mereka untuk menjaga semangat hingga akhir.

Isna Rodiana Binti Munawaroh, Mahasiswi PBI UAD 2024

“Kami cari zona baru, ingin perluas relasi dan wawasan, dan ternyata banyak banget pelajaran berharga yang kami dapat,” jelas Isna.

Ika Safanah, Mahasiswi PBI UAD 2024

“Semoga semangat ini terus berlanjut di kegiatan-kegiatan berikutnya. Kami ingin The Fizz Lab jadi inspirasi untuk teman-teman lain agar tidak ragu mencoba hal baru,” tambah Ika.

Tidak hanya soal bisnis, mereka juga belajar tentang manajemen waktu, kerja tim, hingga teknik presentasi.

🌟 Lebih dari Sekadar Kompetisi

Bagi para anggota The Fizz Lab, ajang ini bukan sekadar lomba. Ini adalah ruang belajar, laboratorium ide, sekaligus batu loncatan untuk percaya pada potensi diri.

Alfie Alfaregie Herfyanto, Mahasiswa PBI UAD 2024

“UAD tidak pernah gagal membuat acara yang seru dan penuh makna,” ujar Alfie sambil mengenang betapa menyenangkannya pengalaman pertama mereka ikut UAD Fair.

Pengalaman ini menjadi bukti bahwa mahasiswa PBI tidak hanya berkutat pada pedagogi dan bahasa, tetapi juga mampu berinovasi dan menyesuaikan diri dengan tantangan dunia nyata. Dengan semangat edupreneurship yang tinggi, mereka menunjukkan bahwa belajar bisa sejauh ini: dari ruang kelas, ke panggung nasional.

Yogyakarta, 17 Mei 2025 – Setelah sukses menggelar Study Club Workshop pertama, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menyelenggarakan Study Club Workshop Series #2 bekerja sama dengan Peer Assisted Learning Program (PALP).Workshop yang berlangsung di Auditorium Kampus 2 ini menghadirkan Dr. Ikmi Nur Oktavianti, S.S., M.A. sebagai pemateri. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dan dipandu oleh Monica Gita Konipa, S.Pd., sebagai moderator. Workshop ini diwajibkan bagi mahasiswa angkatan 2022, 2023, dan 2024 sebagai upaya meningkatkan kemampuan akademik mahasiswa, khususnya dalam bidang academic writing.

Dalam kegiatan ini, Dr. Ikmi menyampaikan pentingnya penguasaan penulisan akademik bagi mahasiswa, terutama bagi mereka yang berada di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Ia menekankan bahwa kemampuan menulis akademik seperti esai, artikel, hingga skripsi adalah keterampilan dasar yang wajib dimiliki. Oleh karena itu, mahasiswa perlu terus berlatih menulis dan membiasakan diri dengan struktur serta gaya bahasa akademik yang baik dan benar.

Selama sesi berlangsung, suasana kelas sangat interaktif. Mahasiswa terlihat antusias dan aktif menyimak pemaparan materi. Mereka juga berpartisipasi dalam sesi diskusi menggunakan platform Mentimeter untuk menyampaikan pendapat serta menjawab pertanyaan dari narasumber.

Salah satu sesi yang paling menarik adalah tanya jawab seputar penulisan yang benar dan salah dalam konteks akademik. Mahasiswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan tepat mendapatkan hadiah, yang semakin meningkatkan semangat mereka untuk terlibat aktif dalam kegiatan ini.

Dr. Ikmi Nur Oktavianti, S.S., M.A. sebagai pemateri

Dr. Ikmi juga membagikan tips penting dalam membangun kebiasaan menulis. Ia menegaskan bahwa dalam menulis, mahasiswa harus bisa menyisihkan waktu secara khusus.

“Ketika menulis, kita harus make time, kita bisa menyisihkan waktu dua jam setiap hari untuk menulis. Bebas jamnya. Dan ketika menulis, kita juga harus banyak membaca, karena dari sumber bacaan itu kita bisa menemukan ide-ide yang bagus,” ujar beliau. 

Tak hanya itu, beliau juga memperkenalkan beberapa platform digital yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses penulisan akademik mahasiswa.

Study Club Workshop Series #2

Study Club Workshop Series #2 diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan keterampilan menulis akademik mahasiswa PBI UAD. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dukungan terhadap pengembangan kemampuan menulis. PBI UAD dan PALP terus berkomitmen menciptakan ruang belajar aktif dan relevan.

Yogyakarta, 12 April 2025 Keluarga besar Program Studi S1 dan S2 Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menggelar acara Syawalan di Sekar Mataram, Bangunjiwo, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh para dosen, tenaga kependidikan (tendik), serta keluarga besar dari kedua jenjang program studi tersebut.

Acara dimulai dengan kuis ringan yang ditujukan untuk anak-anak para dosen, yang menambah suasana keakraban di antara peserta. Setelah itu, sambutan disampaikan oleh Kaprodi S2 PBI UAD, Dr. Ikmi Nur Oktavianti. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin tahunan setelah Idulfitri.

Sambutan Kaprodi S2 PBI UAD

“Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga memperkuat kolaborasi, kekeluargaan, dan semangat kebersamaan di lingkungan akademik PBI UAD,” ujar Ikmi.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kaprodi S1 PBI UAD, Sucipto, Ph.D. Ia menyampaikan pentingnya momen Syawalan untuk memperbaharui semangat dalam berkarya di dunia pendidikan.

Sambutan Kaprodi S1 PBI UAD

“Semoga kita semua saling memaafkan dengan tulus. Syawalan memiliki makna peningkatan, oleh karena itu mari kita kembali dengan semangat baru. Semoga semangat dan kinerja kita juga semakin meningkat. Semoga apa yang kita lakukan mendapat keberkahan dari Allah, dan segala upaya kita selama ini dibalas dengan kebaikan oleh-Nya,” ungkap Sucipto.

Memasuki sesi utama, acara dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ust. Benny Hartanto, S.T., M.M., M.Sc. Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya menjaga hubungan kekeluargaan dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Menurutnya, nilai-nilai inti Islam yang tertanam dalam budaya Indonesia sangat selaras dengan semangat Syawalan.

Tausiyah Ust. Benny Hartanto, S.T., M.M., M.Sc.

“Menjaga hubungan dengan keluarga dan rutin membaca Al-Qur’an adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim, karena hal itu akan memperkuat ikatan kasih sayang dan memberikan keberkahan dalam hidup,” jelas Ust. Benny.

Tausiyah tersebut mengajak keluarga besar PBI UAD untuk memaknai Syawalan sebagai titik tolak semangat baru dalam mencari keberkahan, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, maupun dalam menjalankan peran sebagai pendidik dan pelajar. Momentum ini menjadi pengingat bahwa peningkatan spiritual harus sejalan dengan semangat memperbaiki diri dan mempererat hubungan sosial. Melalui kegiatan ini, keluarga besar PBI UAD berharap dapat terus menjalin ukhuwah, memperkuat silaturahmi, serta memperbarui komitmen untuk memberikan kontribusi terbaik dalam dunia pendidikan.