Yogyakarta – Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (HMPS PBI EDSA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Bedah Isu Pendidikan dengan tema “Pendidikan Karakter vs Pendidikan Akademik” pada Selasa, 11 September 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan mengasah kemampuan berpikir kritis para pengurus HMPS PBI EDSA dalam menyikapi isu-isu pendidikan terkini, sekaligus menjadi wadah diskusi dan bertukar pikiran.

Acara berlangsung tatap muka di depan Museum Muhammadiyah UAD dengan dua pemantik sekaligus mahasiswa PBI, Aisyah Cahaya Mumtazati dan Jihan Asyifa Montessory, serta diikuti oleh mahasiswa PBI UAD.

Dalam sambutannya, Derly Syahputra selaku Ketua HMPS PBI EDSA menegaskan pentingnya menyeimbangkan pendidikan karakter dan pendidikan akademik.

“Pendidikan karakter dan pendidikan akademik merupakan satu kesatuan yang harus berjalan bersamaan tanpa adanya timpang tindih antara keduanya,” ujarnya.

Dua pemantik diskusi memberikan pandangan mereka. Aisyah menyoroti masalah sistem pendidikan di Indonesia.

Dua Pemantik Diskusi, Aisyah Cahaya Mumtazati dan Jihan Asyifa Montessory

“Pendidikan di Indonesia masih menempatkan prestasi akademik sebagai tolok ukur keberhasilan. Namun, hal ini berdampak negatif seperti stres, ketidakadilan sosial, dan kehidupan yang tidak seimbang,” ungkapnya.

Sementara itu, Jihan menyoroti lemahnya pendidikan karakter.

Dosen Tim Pendamping Mahasiswa, Astry Fajria, S.S., M.Pd.B.I., turut aktif berpartisipasi

“Fenomena menyontek saat ujian menunjukkan minimnya pendidikan karakter. Nilai yang diperoleh tanpa melalui proses yang baik tidak akan menghasilkan apa-apa,” tegasnya.

HMPS PBI EDSA Gelar Bedah Isu Pendidikan 

Melalui kegiatan ini, diharapkan pengurus HMPS PBI EDSA dapat menjadikan Bedah Isu Pendidikan sebagai ruang refleksi sekaligus motivasi untuk menyeimbangkan pendidikan karakter dan pendidikan akademik.

Yogyakarta – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Sosialisasi Kurikulum PBI UAD 2025 pada Selasa, 2 September 2025. Kegiatan ini diadakan guna menyambut tahun ajaran baru sekaligus memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait perubahan kurikulum terbaru.

Kegiatan yang berlangsung secara online melalui Google Meet, dihadiri oleh mahasiswa PBI UAD dari angkatan 2019 hingga 2024. Sosialisasi menghadirkan tiga pemateri, yaitu Sucipto, M.Pd.B.I., Ph.D., selaku Ketua Prodi, Rahmi Munfangati, S.S., M.Pd., selaku Sekretaris Prodi PBI, dan Soviyah, S.Pd., M.Hum., selaku Koordinator Tim Pengembang Kurikulum PBI UAD.

Dalam pemaparannya, Sucipto menekankan pentingnya pemahaman visi, misi, dan profil lulusan PBI UAD.

Sambutan Kaprodi PBI UAD, Sucipto, M.Pd.B.I., Ph.D.

“Profil lulusan PBI UAD harus mencerminkan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan global. Harapannya, mahasiswa dapat lulus tepat waktu dengan kemampuan yang unggul,” ujarnya.

Sementara itu, Rahmi menjelaskan bahwa kurikulum PBI UAD mengalami pembaruan setiap lima tahun sekali.

Paparan Materi Sekprodi, Rahmi Munfangati, S.S., M.Pd.

“Kurikulum PBI UAD itu setiap 5 tahun berganti. Tujuan dari kegiatan ini adalah supaya mahasiswa aktif PBI UAD bisa paham dan diharapkan mampu beradaptasi dengan kurikulum baru,” jelasnya.

Beliau juga menambahkan perbedaan antara kurikulum 2020 dan 2025, seperti penggabungan mata kuliah, pembaharuan materi, serta arahan teknis terkait pengisian Kartu Rencana Studi (KRS).

Sedangkan Soviyah menyoroti peluang besar bagi lulusan PBI UAD di masa depan.

Sosialisasi Kurikulum PBI UAD 2025

“Mulai 2027, pemerintah meresmikan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib di SD. Ini menjadi kesempatan besar bagi mahasiswa PBI UAD sebagai calon pendidik masa depan,” ungkapnya.

Melalui sosialisasi ini, Program Studi PBI UAD berharap seluruh mahasiswa siap menyongsong kurikulum baru dengan semangat dan dapat mencapai target kelulusan sesuai dengan profil lulusan yang telah ditetapkan.

Yogyakarta – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih sejumlah penghargaan dalam kegiatan Peneguhan Komitmen #7 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD yang digelar pada Rabu, 3 September 2025 di Amphitarium Kampus 4 UAD.

Kegiatan ini dihadiri oleh dosen dan tenaga kependidikan (tendik) FKIP UAD. Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. Ia menekankan pentingnya komitmen berkelanjutan dosen dan tendik dalam menciptakan iklim akademik yang sehat serta inklusif. Pesan tersebut diperkuat oleh Wakil Dekan I, Prof. Dr. Suyatno., M.Pd.I., yang menyoroti peran strategis dosen dalam pembinaan mahasiswa. Sementara itu, Wakil Dekan II, Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I., menekankan bahwa tata kelola yang transparan dan akuntabel menjadi kunci peningkatan kualitas layanan akademik.

Selanjutnya, kegiatan menghadirkan Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D., Kepala LLDIKTI Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai pemateri utama. Ia menekankan pentingnya sinergi dosen dan tendik untuk mendukung wellbeing mahasiswa, baik dari aspek akademik, kesehatan mental, maupun pengembangan karakter.

Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D., sebagai Pemateri pada Peneguhan Komitmen #7 FKIP UAD

“Wellbeing mahasiswa sangat berpengaruh terhadap keberhasilan akademik dan pembentukan karakter. Karena itu, dosen dan tendik perlu bersinergi agar layanan yang diberikan benar-benar mendukung mahasiswa tumbuh sehat secara fisik, mental, dan emosional,” jelas Setyabudi.

PBI UAD Raih Sejumlah Penghargaan pada Peneguhan Komitmen #7 FKIP UAD

Sebagai highlight, PBI UAD berhasil meraih berbagai penghargaan, di antaranya:

  • Juara 2 Program Studi dengan Serapan Anggaran Tertinggi
  • Juara 3 Program Studi dengan Implementasi Kerjasama Luar Negeri Paling Banyak
  • Juara 3 Program Studi dengan Persentase Dosen Aktif dalam Kepemimpinan di Persyarikatan
  • Juara 2 Program Studi dengan Jumlah Penelitian Eksternal Terbanyak 
  • Tendik Berprestasi Nasional dari FKIP UAD: Devanie Firananda H.A., S.Pd. (PBI), Isnanisha Karlina, M.Pd. (PBI), dan Khoriah Alfath, S.Pd. (PGPAUD)
  • Juara 1 Tendik dengan Jam Kerja Terbanyak: Devanie Firananda H.A., S.Pd. (644 jam)

Melalui raihan penghargaan ini, PBI UAD menunjukkan komitmennya dalam mendukung visi FKIP UAD untuk mewujudkan layanan akademik yang unggul, sehat, dan inklusif.

Yogyakarta – Perjuangan panjang Dhea Aulia Nurita Hanung, mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), akhirnya terbayar lunas. Senyum lega ia tunjukkan setelah resmi dinyatakan lulus sidang tugas akhir melalui jalur publikasi. Dengan publikasi ilmiahnya yang berjudul “Exploring Students’ Needs for Literature-Based Learning Materials” berhasil terbit di jurnal nasional terakreditasi, Ellite (Sinta 3).

Ia bercerita, proses ini tidak selalu mudah. Rasa lelah bahkan kesepian sempat menghampiri karena tidak banyak teman yang bisa diajak berbagi pengalaman. Namun, semua itu terbayar ketika artikelnya akhirnya terunggah ke jurnal tanpa revisi tambahan.

Pilihan Dhea untuk menempuh jalur publikasi bukan tanpa alasan. Ia mengaku ingin mencoba sesuatu yang baru, meski belakangan menyadari jalur ini menguras energi lebih banyak.

“Awalnya keliatan menarik, ternyata cukup melelahkan juga. Tapi meskipun menguras energi, tetap ada benefitnya,” katanya sambil tersenyum.

Tantangan terbesar baginya justru datang dari dalam diri sendiri. Konsistensi dalam menulis dan menunggu proses feedback jurnal yang memakan waktu panjang menjadi ujian tersendiri. Beruntung, Dhea selalu mendapat dukungan penuh dari orang tua dan keluarga besar, yang menjadi sumber semangat utama sepanjang perjalanan.

Meski begitu, pengalaman jalur publikasi memberikan banyak pelajaran berharga. Baginya, nama yang sudah tercetak di jurnal adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Lebih dari itu, ia merasa memperoleh ilmu baru tentang bagaimana proses penulisan hingga publikasi berlangsung, terlebih dengan bimbingan dari dosen pembimbingnya, Rahmi Munfangati, S.S., M.Pd.

Dhea Aulia, Mahasiswi PBI UAD yang Lulus Jalur Publikasi

“Ini bisa jadi batu loncatan, siapa tahu nanti ada kesempatan untuk lanjut studi S2 dan mengembangkan penelitian ini,” jelasnya penuh optimis. optimisme.

Dhea pun tidak lupa menitipkan pesan untuk teman-teman seangkatannya maupun mahasiswa PBI lainnya. 

“Untuk teman-teman yang sedang mengerjakan skripsi, semangat selalu. Kalau tertarik dengan jalur publikasi, jangan ragu. Memang butuh konsistensi, tapi prosesnya seru dan bermanfaat,” tuturnya.

Kisah Dhea membuktikan bahwa dengan tekad dan dukungan, mahasiswa mampu melewati tantangan akademik dan menghasilkan karya bermakna. Jalur publikasi di PBI UAD tidak hanya menjadi alternatif skripsi, tetapi juga membuka peluang kontribusi ilmiah yang diakui secara nasional maupun internasional. Semoga dengan perjalanan Dhea bisa membuka peluang baru untuk mahasiswa PBI UAD lainnya.

Semarang – Keluarga besar Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dan Magister Pendidikan Bahasa Inggris (MPBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kegiatan outbound di Kopeng Treetop Adventure Park, Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (20/8/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa PBI dan MPBI UAD. Dua jenis permainan menjadi bagian dari kegiatan, yakni team building dan treetop adventure. Suasana penuh keceriaan terlihat ketika seluruh peserta mengikuti aktivitas yang dirancang untuk mempererat kebersamaan di luar rutinitas kampus.

Outbound PBI UAD 2025 di Kopeng Treetop Adventure Park, Semarang

Ketua Program Studi PBI UAD, Sucipto, Ph.D., menyampaikan bahwa kegiatan outbound ini diharapkan dapat memperkuat motivasi seluruh civitas akademika. 

“Harapan saya, semoga kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi untuk menyambut tahun ajaran baru dengan lebih semangat. Bisa memberikan yang lebih baik untuk kemajuan Prodi PBI UAD,” ujarnya.

Outbound PBI UAD 2025 di Kopeng Treetop Adventure Park, Semarang

Melalui outbound ini, PBI UAD menegaskan komitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, saling mendukung, serta memperkuat sinergi antar civitas prodi.