Yogyakarta, 4 Oktober 2025 – Rangkaian English Vaganza EDSA Championship (EVA ECHA) 2025 resmi ditutup melalui Closing Ceremony yang berlangsung meriah. Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS PBI EDSA) ini melibatkan mahasiswa PBI UAD dari berbagai angkatan hingga alumni.

Acara diawali dengan sambutan Ketua Pelaksana, Ferdi Aprilianto, yang menyampaikan apresiasinya atas suksesnya penyelenggaraan kegiatan tahunan tersebut.

Ferdi Aprilianto, Ketua Pelaksana EVA ECHA 2025

“Semangat dan capaian dari EVA ECHA 2025 hendaknya menjadi pijakan menuju keberhasilan yang lebih besar di masa depan,” ujarnya.

Selanjutnya, Ketua EDSA, Derly Syahputra, menekankan bahwa EVA ECHA merupakan ruang kebersamaan seluruh keluarga besar PBI UAD.

Derly Syahputra, Ketua EDSA 2024/2025

“EVA ECHA tidak hanya milik EDSA dan Prodi PBI, tapi ini adalah acara besar untuk keluarga besar PBI UAD. Harapannya ini menjadi batu loncatan, tidak hanya untuk nilai prodi tetapi juga sebagai wadah mahasiswa PBI dalam mengembangkan minat dan bakat mereka, mulai dari calon mahasiswa hingga alumni,” ungkapnya.

Sementara itu, Kaprodi PBI, Sucipto, Ph.D., memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. Ia menilai EVA ECHA menjadi wadah mahasiswa untuk menunjukkan potensi baik akademik maupun non-akademik.

Sucipto, M.Pd.B.I., Ph.D., Kaprodi PBI UAD

“Program ini baik untuk menunjukkan kemampuan, potensi, dan bakat mahasiswa. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada panitia atas kerja keras mereka dalam menyukseskan acara ini,” ujarnya.

The Achievers di Bidang Akademik dan Non-Akademik

Acara ini dimeriahkan oleh penampilan flashmob panitia, musik dari mahasiswa PBI UAD, tarian mahasiswa baru angkatan 2025. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penganugerahan kepada alumni berprestasi dalam ajang The Achievers, yang diberikan kepada Aulia Hidayati, S.Pd. sebagai alumni berprestasi di bidang akademik dan Muh Taufiquddin, S.Pd. sebagai alumni berprestasi di bidang non-akademik.

Penghargaan King PBI UAD 2025

Penghargaan Queen PBI UAD 2025

Puncak acara ditandai dengan pengumuman gelar King PBI 2025, yang diraih oleh Meida Dhimas Nur Hanif (PBI 2023), dan Queen PBI 2025, yang dianugerahkan kepada Isna Rodiana Binti Munawaroh (PBI 2024). Sebelumnya, para kandidat King dan Queen diminta untuk menyampaikan speech terlebih dahulu dan dinilai oleh dosen TPM, yaitu Astry Fajria, S.S., M.Pd.B.I. dan Nur Rifai Akhsan, M.Ed.

Penilaian Speech oleh Dosen TPM PBI UAD

Acara ini dihadiri oleh para dosen PBI, mahasiswa dari angkatan 2021 hingga 2025, serta para alumni, yang menjadikan kegiatan ini sebagai momentum kebersamaan sekaligus bentuk apresiasi terhadap bakat dan prestasi mahasiswa PBI UAD.

Closing Ceremony EVA ECHA 2025

Yogyakarta – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Internship of TEYL pada Sabtu (27/9) di Laboratorium Bahasa A, Gedung Lab, Kampus 4 UAD. Kegiatan ini ditujukan untuk mahasiswa semester 7 yang akan melaksanakan Internship of Teaching English to Young Learners (TEYL) di sejumlah Sekolah Dasar Muhammadiyah di Yogyakarta.

Acara dibuka oleh Soviyah, S.Pd., M.Hum., Koordinator Program Internship of TEYL. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian awal mata kuliah tersebut.

Soviyah, S.Pd., M.Hum., Koordinator Program Internship of TEYL

“Seluruh mahasiswa angkatan 2022 akan ikut internship TEYL tahun ajaran 2025/2026 yang akan berjalan selama dua bulan,” ujarnya.

Pembekalan menghadirkan Sri Wariyaningsih, S.Pd., Guru Bahasa Inggris SDN Ungaran 1 Yogyakarta, sebagai pemateri. Bertindak sebagai moderator adalah Aulia Hidayati, S.Pd., alumni PBI UAD. Dalam pemaparannya, Sri Wariyaningsih menyampaikan berbagai metode dan strategi mengajar Bahasa Inggris di sekolah dasar.

Beberapa poin yang ditekankan antara lain metodologi pengajaran dengan pendekatan efektif, perencanaan pembelajaran serta strategi pengajaran yang interaktif. 

Sri Wariyaningsih, S.Pd., Pemateri Pembekalan Internship of TEYL.

“Gunakan bahasa yang sederhana, buat pembelajaran interaktif, dan jangan lupa memberi motivasi kepada siswa,” pesan Sri Wariyaningsih.

Usai sesi materi, mahasiswa melanjutkan diskusi dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) masing-masing untuk membicarakan tindak lanjut pelaksanaan internship.

Mahasiswa Internship of TEYL Berdiskusi dengan DPL masing-masing.

Kegiatan ini menjadi momentum bagi PBI UAD untuk menyiapkan lulusan yang siap berkiprah sebagai guru Bahasa Inggris pada tahun ajaran 2026/2027, sejalan dengan kebutuhan dan kebijakan pemerintah Indonesia.

Yogyakarta – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Hari Prodi pada Rabu (17/9) di Kampus 4 UAD. Kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian Program Pengenalan Kampus (P2K) UAD 2025. Kegiatan ini adalah pengenalan bagi mahasiswa baru PBI UAD 2025 untuk memahami profil, visi misi, dan peluang di PBI UAD.

Kaprodi PBI UAD, Sucipto, M.Pd.B.I., Ph.D., menyambut para mahasiswa baru sekaligus mengenalkan prodi.

Sesi Prodi dengan Kaprodi PBI UAD, Sucipto, M.Pd.B.I., Ph.D.

“Visi PBI UAD adalah mengembangkan keilmuan pendidikan bahasa Inggris yang inovatif dan adaptif terhadap kemajuan IPTEKS melalui pendekatan sosiokultural berlandaskan Nilai Islam Berkemajuan,” jelas Sucipto. 

Sementara itu, Sekprodi Rahmi Munfangati, S.S., M.Pd., mensosialisasikan Kurikulum PBI UAD 2025.

Sesi Prodi dengan Sekprodi PBI UAD, Rahmi Munfangati, S.S., M.Pd.

“PBI UAD menyiapkan profil lulusan yang siap bersaing di tingkat global. Harapannya, mahasiswa mampu menuntaskan studi tepat waktu dengan keterampilan yang mumpuni,” jelas Rahmi.

Acara berlanjut dengan sesi pengenalan dosen dan tenaga kependidikan, termasuk Tim Pendamping Mahasiswa (TPM). Nur Rifai Akhsan, S.Pd., M.Ed., dan Astry Fajria, S.S., M.Pd.B.I., selaku dosen TPM, menjelaskan tugas dosen akademik dalam membimbing mahasiswa mencapai keberhasilan studi.

Sesi Mawapres dan Sesi ORMAWA

Dalam sesi Sharing Session, tiga mahasiswa berprestasi turut berbagi inspirasi, yaitu Isna Rodiana Binti Munawaroh (PBI 2024), serta King and Queen PBI UAD 2024, Dio Fahmi Alfaridhi dan Qurrota A’yun. Hadir pula alumni berprestasi, Umair, S.Pd., yang menceritakan pengalaman kuliah dan tips meraih prestasi.

Hari Prodi PBI UAD 2025 ditutup dengan pesan agar mahasiswa baru berprestasi dan aktif mengembangkan potensi.

Yogyakarta – Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (HMPS PBI EDSA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Bedah Isu Pendidikan dengan tema “Pendidikan Karakter vs Pendidikan Akademik” pada Selasa, 11 September 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan mengasah kemampuan berpikir kritis para pengurus HMPS PBI EDSA dalam menyikapi isu-isu pendidikan terkini, sekaligus menjadi wadah diskusi dan bertukar pikiran.

Acara berlangsung tatap muka di depan Museum Muhammadiyah UAD dengan dua pemantik sekaligus mahasiswa PBI, Aisyah Cahaya Mumtazati dan Jihan Asyifa Montessory, serta diikuti oleh mahasiswa PBI UAD.

Dalam sambutannya, Derly Syahputra selaku Ketua HMPS PBI EDSA menegaskan pentingnya menyeimbangkan pendidikan karakter dan pendidikan akademik.

“Pendidikan karakter dan pendidikan akademik merupakan satu kesatuan yang harus berjalan bersamaan tanpa adanya timpang tindih antara keduanya,” ujarnya.

Dua pemantik diskusi memberikan pandangan mereka. Aisyah menyoroti masalah sistem pendidikan di Indonesia.

Dua Pemantik Diskusi, Aisyah Cahaya Mumtazati dan Jihan Asyifa Montessory

“Pendidikan di Indonesia masih menempatkan prestasi akademik sebagai tolok ukur keberhasilan. Namun, hal ini berdampak negatif seperti stres, ketidakadilan sosial, dan kehidupan yang tidak seimbang,” ungkapnya.

Sementara itu, Jihan menyoroti lemahnya pendidikan karakter.

Dosen Tim Pendamping Mahasiswa, Astry Fajria, S.S., M.Pd.B.I., turut aktif berpartisipasi

“Fenomena menyontek saat ujian menunjukkan minimnya pendidikan karakter. Nilai yang diperoleh tanpa melalui proses yang baik tidak akan menghasilkan apa-apa,” tegasnya.

HMPS PBI EDSA Gelar Bedah Isu Pendidikan 

Melalui kegiatan ini, diharapkan pengurus HMPS PBI EDSA dapat menjadikan Bedah Isu Pendidikan sebagai ruang refleksi sekaligus motivasi untuk menyeimbangkan pendidikan karakter dan pendidikan akademik.

Yogyakarta – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Sosialisasi Kurikulum PBI UAD 2025 pada Selasa, 2 September 2025. Kegiatan ini diadakan guna menyambut tahun ajaran baru sekaligus memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait perubahan kurikulum terbaru.

Kegiatan yang berlangsung secara online melalui Google Meet, dihadiri oleh mahasiswa PBI UAD dari angkatan 2019 hingga 2024. Sosialisasi menghadirkan tiga pemateri, yaitu Sucipto, M.Pd.B.I., Ph.D., selaku Ketua Prodi, Rahmi Munfangati, S.S., M.Pd., selaku Sekretaris Prodi PBI, dan Soviyah, S.Pd., M.Hum., selaku Koordinator Tim Pengembang Kurikulum PBI UAD.

Dalam pemaparannya, Sucipto menekankan pentingnya pemahaman visi, misi, dan profil lulusan PBI UAD.

Sambutan Kaprodi PBI UAD, Sucipto, M.Pd.B.I., Ph.D.

“Profil lulusan PBI UAD harus mencerminkan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan global. Harapannya, mahasiswa dapat lulus tepat waktu dengan kemampuan yang unggul,” ujarnya.

Sementara itu, Rahmi menjelaskan bahwa kurikulum PBI UAD mengalami pembaruan setiap lima tahun sekali.

Paparan Materi Sekprodi, Rahmi Munfangati, S.S., M.Pd.

“Kurikulum PBI UAD itu setiap 5 tahun berganti. Tujuan dari kegiatan ini adalah supaya mahasiswa aktif PBI UAD bisa paham dan diharapkan mampu beradaptasi dengan kurikulum baru,” jelasnya.

Beliau juga menambahkan perbedaan antara kurikulum 2020 dan 2025, seperti penggabungan mata kuliah, pembaharuan materi, serta arahan teknis terkait pengisian Kartu Rencana Studi (KRS).

Sedangkan Soviyah menyoroti peluang besar bagi lulusan PBI UAD di masa depan.

Sosialisasi Kurikulum PBI UAD 2025

“Mulai 2027, pemerintah meresmikan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib di SD. Ini menjadi kesempatan besar bagi mahasiswa PBI UAD sebagai calon pendidik masa depan,” ungkapnya.

Melalui sosialisasi ini, Program Studi PBI UAD berharap seluruh mahasiswa siap menyongsong kurikulum baru dengan semangat dan dapat mencapai target kelulusan sesuai dengan profil lulusan yang telah ditetapkan.