Posts

Pada Sabtu, 8 Maret 2025, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara Temu Wali Mahasiswa Angkatan 2024. Acara ini dihadiri oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) PBI, Sucipto, Ph.D., Sekretaris Program Studi (Sekprodi), Rahmi Munfangati, M.Pd., serta para Dosen Pembimbing Akademik, yaitu Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I., Dr. Azwar Abbas, M.Hum., dan Indah Fajar Wahyuni, Ph.D. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Google Meet yang tentunya dihadiri juga oleh para wali mahasiswa PBI UAD angkatan 2024.

Acara ini bertujuan untuk mempererat komunikasi antara pihak program studi dengan para orang tua/wali mahasiswa serta memberikan pemahaman mendalam mengenai visi, tujuan, program, dan profil lulusan PBI UAD. Sesi awal dimulai dengan perkenalan oleh Kaprodi, diikuti dengan pemaparan mengenai visi dan tujuan program studi, serta gambaran tentang prospek lulusan PBI.

Temu Wali Mahasiswa 2024

Sekprodi, Rahmi Munfangati, M.Pd., menjelaskan secara rinci tentang kurikulum program studi, mencakup struktur mata kuliah serta berbagai kegiatan akademik yang dirancang untuk mendukung perkembangan mahasiswa.

Selanjutnya, masing-masing Dosen Pembimbing Akademik berkesempatan untuk memperkenalkan diri dan mengajak para orang tua/wali mahasiswa untuk bersinergi dalam mendampingi serta mengawal perkembangan akademik mahasiswa guna mencapai kesuksesan mereka di masa depan.

Dalam kesempatan tersebut, Sucipto, Ph.D., menegaskan, Program Studi PBI UAD berkomitmen untuk memberikan upaya terbaik melalui berbagai kegiatan akademik dan non-akademik. Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa dapat mengembangkan potensi diri secara optimal, menjadi lulusan yang sukses, berakhlak mulia, memiliki wawasan luas, dan siap beradaptasi dengan perkembangan zaman,” jelas Sucipto. 

Acara temu wali diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kolaborasi yang baik antara program studi dan orang tua/wali mahasiswa untuk mendukung perkembangan pendidikan mahasiswa secara optimal.

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Qurrota A’yun, mewakili Universitas Ahmad Dahlan dalam ASEAN Student Mobility Programme x ASEAN Exhibition Universities Forum 2025 yang berlangsung di Malaysia dari 18 hingga 25 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama akademik antarnegara dan memberikan platform bagi mahasiswa untuk berbagi wawasan dan pengalaman.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Education Malaysia Global Services (EMGS) ini mengumpulkan ratusan mahasiswa dari berbagai negara Asia. Delegasi dibagi ke beberapa universitas, seperti Malaya University, Asia Pacific University, Universiti Utara Malaysia, dan Islamic International University Malaysia. Dimana mereka akan melakukan Focus Group Discussion (FGD) dan tinggal di dormitory yang telah disediakan.

Selama tujuh hari, Tata dan peserta lainnya mengikuti berbagai kegiatan, termasuk seminar, pameran, dan kompetisi seperti Young Speaker Contest dan Innovation Challenge. Di hari pertama, acara dibuka dengan sambutan dari perwakilan ASEAN dan pejabat akademik, diikuti dengan sesi pengenalan dan diskusi kelompok.

“Saya merasa sangat antusias dapat berdiskusi dengan mahasiswa lain mengenai isu-isu global seperti keberlanjutan lingkungan dan transformasi digital dalam pendidikan,” ungkap Tata. Ia juga menambahkan bahwa pengalaman ini sangat berharga baginya.

Di hari kedua, Tata menikmati seminar tentang budaya Malaysia dan melakukan tur kampus. Bagian paling menarik adalah exhibition hall, di mana berbagai universitas menampilkan proyek unggulan mereka. Saya terinspirasi melihat inovasi yang ditampilkan,” jelasnya.

Selama acara, Qurrota dan teman-temannya berkesempatan untuk melakukan presentasi tentang Sustainable Development Goals (SDGs) serta ikut serta dalam acara budaya di Universiti Utara Malaysia. Dalam program tersebut, diadakan beberapa kompetisi, termasuk Young Speaker Contest, Innovation Challenge, dan SDG Presentation. Tata dan tim berhasil meraih juara kedua dalam kategori SDG Presentation. 


“Saya berharap kegiatan ini dapat memperluas jaringan akademik dan memberikan motivasi tambahan untuk berkontribusi lebih dalam dunia pendidikan,” kata Qurrota. “Kegiatan ini sangat berharga dalam memperkuat hubungan antar universitas di kawasan Asia.”

Dengan selesainya ASEAN Exhibition Universities Forum 2025, Qurrota pulang dengan membawa banyak ilmu dan pengalaman baru. Ia berharap bahwa lebih banyak mahasiswa dari Universitas Ahmad Dahlan dapat mengikuti kegiatan serupa di masa depan. Karena dengan itu mahasiswa dapat terus memperluas jaringan akademik dan meningkatkan kualitas pendidikan di kawasan ASEAN.

Pada Selasa, 25 Februari 2025, Astry Fajria, S.S., M.Pd.B.I., Dosen Pendidikan Bahasa Inggris dan Kepala Laboratorium PBI FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menjadi pembicara dalam workshop TOEFL yang diadakan secara daring melalui Zoom dan YouTube oleh FKIP Universitas Islam Riau (UIR). Kegiatan ini menyasar mahasiswa FKIP UIR angkatan 2022 dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang tes TOEFL. 

Dekan FKIP UIR, Dr. Miranti Eka Putri., S.Pd., M. Ed., memberi sambutan sekaligus membuka secara resmi Workshop on TOEFL

“Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan balasan dari PBI FKIP UAD. Hari ini, kita menyelenggarakan workshop TOEFL bersama Bu Astry selaku Kepala Lab PBI FKIP UAD. Kegiatan ini ditujukan untuk mahasiswa semester 6 se-FKIP UIR. Saya juga ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mahasiswa yang hadir. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa kita dalam menghadapi masa depan,” imbuhnya. 

Dalam acara ini, Astry memberikan pemaparan materi terkait listening, reading, serta structure and written expression dengan jelas dan komprehensif. Ia juga membahas berbagai latihan soal yang mendorong interaksi aktif di antara peserta. Antusiasme peserta terlihat ketika mereka saling menjawab contoh soal yang diberikan oleh Astry, menciptakan suasana belajar yang dinamis.

Astry Fajria, S.S., M.Pd.B.I., pemateri Workshop on TOEFL FKIP UIR

Astry menyampaikan beberapa hal penting yang perlu diingat saat mengerjakan soal TOEFL. 

“Ada tiga hal yang perlu kalian catat dengan baik. Pertama adalah knowledge atau pengetahuan. Kalian harus belajar dan memahami soal-soal TOEFL sebelum mengerjakannya. Kedua, intuisi. Jika saat mengerjakan soal kalian merasa ada intuisi yang kuat, ikuti saja. Ketiga adalah decision. Sebelum masuk ruang ujian, kita memutuskan satu opsi untuk menjawab setiap soal yang sama sekali kita tidak paham. Keputusan ini akan membantu kita menghemat waktu”, jelas Astry. 

Kepala Laboratorium FKIP UIR, Andi Idayani, M.Pd.,

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab (Q&A), di mana para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dengan mengajukan berbagai pertanyaan kepada Astry. Kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik oleh peserta untuk mendalami materi yang telah disampaikan. 

Di penghujung sesi, Kepala Laboratorium FKIP UIR, Andi Idayani, M.Pd., menyampaikan  “Senang bertemu lagi dengan Bu Astry. Hari ini kita bertemu lagi dalam kesempatan ini untuk berbagi ilmu. Semoga kegiatan ini bisa dijadikan bekal sebelum melaksanakan tes TOEFL prediction bagi mahasiswa angkatan 2022 pada bulan Maret”, ujar Andi Idayani. 

Kegiatan workshop ini merupakan wujud implementasi kerja sama antara Lab PBI FKIP UAD dan Lab Bahasa FKIP UIR, yang memiliki tujuan untuk mengenalkan tes kemampuan bahasa Inggris serta meningkatkan pemahaman peserta mengenai strategi menghadapi TOEFL. 

Yogyakarta – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi meraih akreditasi internasional dari AQAS (Agentur für Qualitätssicherung durch Akkreditierung von Studiengängen e.V.), sebuah lembaga akreditasi bergengsi yang diakui secara global.

Akreditasi ini menunjukkan bahwa PBI UAD telah memenuhi standar European Standards and Guidelines (ESG) untuk jaminan mutu pendidikan tinggi di Eropa. Dengan capaian ini, PBI UAD semakin diakui dalam skala internasional dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan.

Proses AQAS PBI pada 16 Oktober 2024

Ketua Program Studi PBI UAD menyambut baik pencapaian ini sebagai langkah besar dalam meningkatkan daya saing global.

“Kami bersyukur atas raihan ini. Akreditasi ini menjadikan PBI UAD semakin nyata dalam menyiapkan pendidik masa depan yang berkompetensi global. Semoga pencapaian ini berdampak positif bagi lembaga dan mahasiswa,” ujarnya.

Akreditasi ini berlaku hingga 31 Maret 2031, sesuai keputusan Standing Commission AQAS yang dikeluarkan pada 24 Februari 2025 di Cologne, Jerman.

AQAS International Accreditation Certificate

Dengan akreditasi internasional ini, PBI UAD semakin meningkatkan kualitas lulusan, serta memperkuat posisinya sebagai program studi unggulan di tingkat internasional.

Yogyakarta, 15 Februari 2025 – Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih prestasi membanggakan di ajang Internasional Intercultural Insights On Screen: International Film Review Competition. Dalam kompetisi ini, mereka meraih beberapa kategori Best Film Reviewer mengungguli peserta dari berbagai universitas dunia. Acara ini telah digelar pada 15 Februari 2025, dengan peserta berupa mahasiswa Sea Teacher dari Filipina. Acara berlangsung di Lab Bahasa B PBI, Lantai 7, Gedung Lab, Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan.

  1. Azzam Firdausi Irawan 1st winner sebagai Best Film Reviewer in Culture
  2. Qurrota A’yun 1st winner sebagai Best Film Reviewer in Linguistics
  3. Fitri Heyza Galuh Kirana 3rd winner sebagai Best Film Reviewer in Lingustics
  4. Fajrul Falah 3rd winner sebagai Best Film Reviewer in Lingustics

Kompetisi ini menantang peserta untuk menganalisis film dari perspektif budaya dan linguistik, serta menggali bagaimana cara merefleksikan bahasa dan interaksi antarbudaya. Keberhasilan tim mahasiswa PBI UAD menunjukkan kemampuan mereka dalam mengkritisi serta menginterpretasikan film dengan pendekatan akademik yang tajam.

Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UAD, Sucipto, mengapresiasi capaian ini. “Prestasi mahasiswa PBI UAD membuktikan bahwa mereka mampu bersaing secara global, khususnya dalam kajian linguistik dan budaya dalam film. Semoga kemenangan ini memotivasi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan berprestasi di tingkat internasional,” imbuhnya.

Kompetisi ini menjadi ajang bergengsi bagi para akademisi muda yang memiliki minat di bidang film dan linguistik. Dengan prestasi ini, mahasiswa PBI UAD tak hanya mengharumkan nama Universitas Ahmad Dahlan, tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing di kancah global.

Menurut Azzam, ini menjadi kesempatannya untuk mengangkat Budaya Indonesia. 

Saya turut berbahagia diberi kesempatan untuk memperkenalkan Budaya Jawa ke mahasiswa Internasional. Ini juga menjadi kesempatan saya untuk melatih dan memperkuat Public Speaking Skill saya,” jelas Azzam.

Dengan pencapaian ini, mahasiswa PBI UAD tidak hanya meraih prestasi, tetapi juga berhasil memperkenalkan budaya Indonesia di tingkat internasional. Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lain untuk berpartisipasi dalam kompetisi global. Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing dan berkontribusi dalam dunia akademis internasional.