Posts

Yogyakarta — Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2024, Fanny Rahmadani, berhasil meraih Juara 1 Lomba Poster dalam English National Competition Vol. 3 yang diselenggarakan oleh English Education Department Student Association (EEDSA) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).

Kompetisi tersebut dilaksanakan secara daring dan berlangsung sejak 3 September hingga 18 November 2025.

Fanny mengungkapkan bahwa keikutsertaannya dalam lomba berawal dari informasi yang dibagikan oleh Dosen Tim Pendamping Mahasiswa (TPM) melalui grup WhatsApp. Setelah tertarik pada cabang lomba poster, ia segera mendaftar dan mendapatkan pendanaan dari Program Studi PBI UAD. Proses persiapan dilakukan di Laboratorium Tourism dengan bimbingan langsung dari Astry Fajria, S.S., M.Pd.B.I. dan Nur Rifai Akhsan, S.Pd., M.Ed.

Dalam perjalanannya, Fanny mengaku sempat merasa ragu terhadap hasil karyanya. Namun, pengumuman akhir justru membuahkan hasil membanggakan.

Juara 1 Nasional Poster Competition

“Waktu pengumuman, Alhamdulillah saya berhasil meraih juara 1. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada dosen pembimbing serta tim di balik layar yang telah membantu dan mendukung saya,” ujarnya.

Fanny juga menyampaikan harapannya agar capaian ini dapat menjadi langkah awal untuk meraih prestasi lain di masa mendatang.

“Semoga ini bisa menjadi batu loncatan untuk mengikuti dan memenangkan lomba lain, serta bisa membanggakan PBI UAD dan orang tua saya,” tambahnya.

Meski demikian, Fanny mengungkapkan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi adalah membagi waktu antara tugas perkuliahan dan persiapan lomba. Ia tetap berusaha menjaga tanggung jawab akademik sekaligus kepercayaan yang diberikan oleh program studi.

Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa PBI UAD lainnya untuk aktif berpartisipasi dan berprestasi dalam kompetisi akademik maupun nonakademik di tingkat nasional.

Yogyakarta – Tim Kolaborasi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih Silver Award dalam ajang The International Innovation Competition on Future Education (IICFE) 2025. Tim ini terdiri atas:

  • Indah Fajar Wahyuni, S.Pd., M.Hum., Ph.D. (Dosen PBI UAD – Ketua Tim),
  • Patria Handung Jaya, S.Pd., M.A. (Dosen PGSD UAD/Alumni PBI),
  • Ninda Aulia Ramadhini (Mahasiswa PBI UAD),
  • Azzam Firdausi Irawan, S.Pd. (Mahasiswa MPBI UAD/Alumni PBI).

Pada kompetisi tersebut, tim mengirimkan video presentasi inovasi pembelajaran berjudul “Enhancing Critical Reading Skills Through Project-Based Learning: A Study of Student-Led Group Discussions.” Kegiatan IICFE 2025 berlangsung pada 30 Agustus–15 Oktober 2025. Inovasi ini menyoroti pemanfaatan Project-Based Learning (PJBL) untuk meningkatkan kemampuan critical reading melalui diskusi kelompok yang dipimpin mahasiswa.

Saat diwawancarai, Indah mengungkapkan bahwa tantangan terbesar dalam proses pengembangan inovasi ini adalah respon mahasiswa yang cenderung lambat ketika topik berkaitan dengan dunia pendidikan.

“Mereka lebih cepat merespons jika topiknya dekat dengan keseharian mereka, seperti shopping online, game, dan media sosial,” jelas Indah.

Ia menambahkan bahwa penggunaan artikel online sangat membantu mahasiswa dalam menemukan ide sebelum melakukan diskusi. Terkait tindak lanjut, Indah menyampaikan bahwa ia berencana melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang berfokus pada pengembangan berbagai jenis PJBL yang dapat diterapkan guru sesuai kebutuhan siswa di kelas.

Menurut Indah, peningkatan kemampuan membaca kritis perlu dilakukan secara berkelanjutan.

Ketua Tim – Indah Fajar Wahyuni, S.Pd., M.Hum., Ph.D.

“Ke depan, saya berharap mahasiswa semakin berani menyampaikan opini kritis terhadap teks yang mereka baca. Saya juga berencana membentuk kelompok-kelompok kecil untuk bedah buku agar keterampilan critical reading mereka terus berkembang,” ungkapnya. 

Capaian ini diharapkan memperkuat kontribusi PBI UAD dalam pengembangan inovasi pembelajaran bahasa Inggris yang adaptif terhadap kebutuhan pendidikan masa kini.

Yogyakarta Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dio Fahmi Alfaridhi, meraih Juara 2 International Microteaching Competition pada FAKIP 6 International Edufair. Kegiatan ini digelar pada 20–23 November 2025 di Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh. Kompetisi ini diselenggarakan oleh BEM FKIP Universitas Syiah Kuala. Lomba ini diikuti oleh peserta dari delapan negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Turki, dan Yordania.

Dio berkompetisi sebagai bagian dari tim yang terdiri dari tiga mahasiswa UAD, yaitu

  • Dio Fahmi Alfaridhi (PBI)
  • Zul Hamdi Batubara (PBIO)
  • Risky Umi Hidayati (PBIO)

Ketiganya mewakili UAD dalam kategori microteaching tingkat internasional.

Pada tahap awal, peserta diwajibkan mengirimkan video microteaching untuk diseleksi menjadi empat besar. Tim UAD berhasil lolos sebagai finalis dan mengikuti babak akhir secara luring di Universitas Syiah Kuala.

Baca juga “Mahasiswa PBI UAD Raih Medali Emas di International Choir Festival 2025”

Dio menyampaikan bahwa persiapan menuju kompetisi ini menghadirkan tantangan tersendiri, terutama dalam membagi waktu antara persiapan lomba dan tugas organisasi kampus.

Dio Fahmi Alfaridhi, Mahasiswa PBI UAD 2022 Raih Juara 2 International Microteaching Competition 

“Tantangannya lebih ke pra-lomba, khususnya di time manajemen. Saya juga merupakan wakil gubernur di BEM FKIP UAD yang kebetulan sedang ada program kerja besar. Di sisi lain, saya harus mempersiapkan materi dan latihan presentasi untuk lomba microteaching dengan waktu yang sangat singkat,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih dan harapannya setelah meraih capaian ini.

“Tentunya kemenangan ini saya dedikasikan untuk Prodi PBI UAD yang selalu mensupport mahasiswanya untuk meraih prestasi. Dengan kemenangan ini, semoga saya pribadi menjadi individu yang lebih baik lagi dan selalu melakukan yang terbaik bagi orang-orang sekitar,” ujar Dio.

Prestasi ini menjadi langkah penting bagi Dio dan tim, sekaligus menguatkan komitmen PBI UAD dalam mencetak pendidik yang berdaya saing global.

Yogyakarta – Perjuangan panjang Dhea Aulia Nurita Hanung, mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), akhirnya terbayar lunas. Senyum lega ia tunjukkan setelah resmi dinyatakan lulus sidang tugas akhir melalui jalur publikasi. Dengan publikasi ilmiahnya yang berjudul “Exploring Students’ Needs for Literature-Based Learning Materials” berhasil terbit di jurnal nasional terakreditasi, Ellite (Sinta 3).

Ia bercerita, proses ini tidak selalu mudah. Rasa lelah bahkan kesepian sempat menghampiri karena tidak banyak teman yang bisa diajak berbagi pengalaman. Namun, semua itu terbayar ketika artikelnya akhirnya terunggah ke jurnal tanpa revisi tambahan.

Pilihan Dhea untuk menempuh jalur publikasi bukan tanpa alasan. Ia mengaku ingin mencoba sesuatu yang baru, meski belakangan menyadari jalur ini menguras energi lebih banyak.

“Awalnya keliatan menarik, ternyata cukup melelahkan juga. Tapi meskipun menguras energi, tetap ada benefitnya,” katanya sambil tersenyum.

Tantangan terbesar baginya justru datang dari dalam diri sendiri. Konsistensi dalam menulis dan menunggu proses feedback jurnal yang memakan waktu panjang menjadi ujian tersendiri. Beruntung, Dhea selalu mendapat dukungan penuh dari orang tua dan keluarga besar, yang menjadi sumber semangat utama sepanjang perjalanan.

Meski begitu, pengalaman jalur publikasi memberikan banyak pelajaran berharga. Baginya, nama yang sudah tercetak di jurnal adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Lebih dari itu, ia merasa memperoleh ilmu baru tentang bagaimana proses penulisan hingga publikasi berlangsung, terlebih dengan bimbingan dari dosen pembimbingnya, Rahmi Munfangati, S.S., M.Pd.

Dhea Aulia, Mahasiswi PBI UAD yang Lulus Jalur Publikasi

“Ini bisa jadi batu loncatan, siapa tahu nanti ada kesempatan untuk lanjut studi S2 dan mengembangkan penelitian ini,” jelasnya penuh optimis. optimisme.

Dhea pun tidak lupa menitipkan pesan untuk teman-teman seangkatannya maupun mahasiswa PBI lainnya. 

“Untuk teman-teman yang sedang mengerjakan skripsi, semangat selalu. Kalau tertarik dengan jalur publikasi, jangan ragu. Memang butuh konsistensi, tapi prosesnya seru dan bermanfaat,” tuturnya.

Kisah Dhea membuktikan bahwa dengan tekad dan dukungan, mahasiswa mampu melewati tantangan akademik dan menghasilkan karya bermakna. Jalur publikasi di PBI UAD tidak hanya menjadi alternatif skripsi, tetapi juga membuka peluang kontribusi ilmiah yang diakui secara nasional maupun internasional. Semoga dengan perjalanan Dhea bisa membuka peluang baru untuk mahasiswa PBI UAD lainnya.

Yogyakarta – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Angkatan 2024 berhasil menerbitkan buku dari mata kuliah Bahasa Indonesia. Buku ini dibuat sebagai bentuk implementasi Kurikulum OBE (Outcome Based Education) sekaligus mengasah kemampuan membaca dan menulis mahasiswa. Mereka dibimbing oleh dua dosen, yakni Khafidhoh, M.Pd., dosen PBI UAD, dan Sudaryanto, M.Pd., dosen PBSI yang mengampu mata kuliah Bahasa Indonesia sekaligus editor.

Buku ini merupakan hasil karya mahasiswa dari dua kelas. Buku dari Kelas A dengan judul “Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan” yang ditulis oleh Afan Gafar dan rekan-rekannya. Dari Kelas B menghasilkan “Antologi Esai Implementasi Sosiokultural dalam Pendidikan” yang ditulis oleh Agung Alfadi dan rekan-rekannya.

Selama proses pendampingan, mahasiswa mendapatkan bimbingan intensif untuk mengembangkan kemampuan menulis dan riset. Sudaryanto membimbing mereka dalam mencari referensi dan artikel jurnal yang relevan dengan topik “Sosiokultural dalam Pendidikan” melalui Google Scholar. Mahasiswa dibimbing untuk menyempurnakan draft esai agar mengikuti kaidah KBBI VI dan EYD Edisi V. Proses ini memberi pengalaman belajar yang berharga dan membangun keterampilan akademik mahasiswa secara menyeluruh.

“Buku ini dibuat untuk mendidik mahasiswa bahwa membaca dan menulis itu sebuah keniscayaan bagi kita dan menghargai setiap proses yang kita lalui,” jelas Sudaryanto.

Proses ini meninggalkan kesan berharga bagi salah satu mahasiswa, Alam Aziz Abian.

“Rasanya amat senang dan bangga walaupun ada sedikit tantangan minor dalam tata bahasa dan struktur. Saya merasa beruntung didampingi oleh Pak Sudaryanto karena beliau sabar membantu saya menyusun esai. Saya bangga ketika mengetahui esai saya akan dibukukan,” ujar Alam. 

Alam berharap buku ini dapat bermanfaat bagi pembaca di lingkup kependidikan. 

“Saya berharap buku ini dibaca oleh para pendidik, mahasiswa, dan praktisi pendidikan agar pembaca dapat lebih mengenal kultur sosial dalam pendidikan itu sendiri,” jelas Alam.

Proses penerbitan buku ini menjadi bukti bahwa mahasiswa PBI UAD memiliki kompetensi global dan mampu berkontribusi secara nyata dalam menghasilkan karya akademik yang bermanfaat bagi dunia pendidikan.