Yogyakarta – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), sukses menyelenggarakan International Undergraduate Conference on English Education (IUCEE) pada tanggal 2–3 Juni 2025. Acara ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom, serta disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi. Konferensi ini mengusung tema “AI, Deep Learning, and Human Cognition: Transforming the English Language Teaching and Learning”.

Lebih dari 100 mahasiswa dan peneliti muda dari berbagai perguruan tinggi turut serta dalam konferensi internasional ini. IUCEE 2025 menghadirkan empat pembicara kunci (keynote speakers) dari institusi terkemuka, yaitu:

IUCEE 2025 Keynote Speakers

  • Ardian Wahyu Setiawan, S.S., M.Ed., Ed.D. – Politeknik Negeri Malang
  • Dr. Qing Ma – The Education University of Hong Kong
  • Dr. Noor Raha Mohd Radzuan – Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah
  • Pratiwi Tri Utami, Ph.D. – Hiroshima University, Jepang

Kegiatan ini dilaksanakan oleh UAD bersama 10 mitra universitas yang berasal dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah, sebagai co-host.  Diantaranya adalah Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Mataram, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Universitas Muhammadiyah Cirebon, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, dan Universitas Muhammadiyah Semarang.

Ketua panitia IUCEE 2025, Astry Fajria, S.S., M.Pd.B.I., menyampaikan bahwa AI dan deep learning telah mengubah cara belajar dan mengajar.

Ketua IUCEE 2025, Astry Fajria, S.S., M.Pd.B.I.

“Teknologi ini mendorong kita untuk mengubah cara belajar. Dengan mengangkat tema AI, Deep Learning, and Human Cognition, IUCEE 2025 menjadi wadah yang menyenangkan namun bermakna bagi peneliti, pendidik, mahasiswa, dan peminat pendidikan untuk berdiskusi dan berbagi wawasan,” ujarnya.

Beliau juga menambahkan bahwa IUCEE 2025 menerima lebih dari 100 naskah ilmiah dari mahasiswa UAD, universitas mitra, dan peserta umum yang dipresentasikan dalam sesi paralel. Senada dengan hal tersebut, Kaprodi PBI UAD, Sucipto, M.Pd.B.I., Ph.D., menekankan pentingnya konferensi ini sebagai wadah pertukaran gagasan akademik mahasiswa.

Kaprodi PBI UAD, Sucipto, M.Pd.B.I., Ph.D.

“Konferensi ini dirancang untuk memberikan platform kepada mahasiswa sarjana guna mempresentasikan hasil penelitian mereka, bertukar ide akademik, dan mengeksplorasi inovasi dalam bidang pendidikan Bahasa Inggris, khususnya dalam konteks kecerdasan buatan, deep learning, dan kognisi manusia yang kini mengubah wajah pengajaran dan pembelajaran Bahasa Inggris,” tuturnya.

Sementara itu, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya IUCEE 2025.

Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, S.Pd., M.Pd., M.Ed., Ph.D.

“Konferensi ini sangat penting bagi komunitas pengajar Bahasa Inggris untuk merefleksikan kembali alasan dan cara kita mengajar generasi masa depan. Atas nama FKIP UAD, saya menyambut seluruh peserta IUCEE 2025 dan berharap kegiatan ini memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan,” tuturnya.

IUCEE 2025 (2-3 Juni 2025)

Penyelenggaraan IUCEE 2025 menandai komitmen PBI UAD dalam mendukung kolaborasi internasional, penguatan kapasitas akademik mahasiswa, serta inovasi pembelajaran berbasis teknologi. Kegiatan ini menjadi forum strategis dalam memajukan pendidikan Bahasa Inggris yang relevan dengan tantangan abad ke-21.