Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI UAD) menguatkan kualitas pengajaran mata kuliah peminatan Digital Journalism dengan menyusun modul pembelajaran. Dosen PBI UAD menggandeng Kepala Biro Suara.com Jogja dalam penegembangan modul. Pihak Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) juga dilibatkan untuk menyempurnakan kualitas modul.
Rendy Adrikni Sadikin, Kabiro Suara.com Jogja mengungkapkan jika modul yang tengah disusun mesti aplikatif. Ia menyayakan bahwa perkembangan jurnalistik di era digital mengalami perkembangan yang sangat cepat.
“Calon jurnalis harus menguasai skill digital dan jurnalistik sekaligus,” ujarnya.
Modul selain sebagai sebuah bahan ajar mesti memiliki kualitas yang baik. Selain itu, menurut Lalu Bintang Wahyu Putra, bahan ajar sebaiknya memenuhi syarat untuk mendapat International Serial Book Number (ISBN) agar dampaknya bisa lebih luas.
“Sayangnya modul tidak bisa mendapat ISBN,” ujar Kepala Divisi Media IKAPI DIY tersebut.
Ia berharap jika modul tersebut bisa dirubah menjadi bahan ajar lain seperti buku ajar atau buku referensi agar bisa dipublikasikan untuk umum.
Modul Digital Journalism sendiri adalah bentuk keseriusan PBI UAD dalam mengembangkan Widening Competencies atau kompetensi tambahan bagi mahasiswanya.
Sebagaimana diketahui, PBI UAD memiliki bidang peminatan Digital Journalism, Translation dan Tourism. Kompetensi tambahan tersebut adalah untuk menguatkan lulusan PBI UAD menjadi The Next Educators.