Posts

Yogyakarta – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Hari Prodi pada Rabu (17/9) di Kampus 4 UAD. Kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian Program Pengenalan Kampus (P2K) UAD 2025. Kegiatan ini adalah pengenalan bagi mahasiswa baru PBI UAD 2025 untuk memahami profil, visi misi, dan peluang di PBI UAD.

Kaprodi PBI UAD, Sucipto, M.Pd.B.I., Ph.D., menyambut para mahasiswa baru sekaligus mengenalkan prodi.

Sesi Prodi dengan Kaprodi PBI UAD, Sucipto, M.Pd.B.I., Ph.D.

“Visi PBI UAD adalah mengembangkan keilmuan pendidikan bahasa Inggris yang inovatif dan adaptif terhadap kemajuan IPTEKS melalui pendekatan sosiokultural berlandaskan Nilai Islam Berkemajuan,” jelas Sucipto. 

Sementara itu, Sekprodi Rahmi Munfangati, S.S., M.Pd., mensosialisasikan Kurikulum PBI UAD 2025.

Sesi Prodi dengan Sekprodi PBI UAD, Rahmi Munfangati, S.S., M.Pd.

“PBI UAD menyiapkan profil lulusan yang siap bersaing di tingkat global. Harapannya, mahasiswa mampu menuntaskan studi tepat waktu dengan keterampilan yang mumpuni,” jelas Rahmi.

Acara berlanjut dengan sesi pengenalan dosen dan tenaga kependidikan, termasuk Tim Pendamping Mahasiswa (TPM). Nur Rifai Akhsan, S.Pd., M.Ed., dan Astry Fajria, S.S., M.Pd.B.I., selaku dosen TPM, menjelaskan tugas dosen akademik dalam membimbing mahasiswa mencapai keberhasilan studi.

Sesi Mawapres dan Sesi ORMAWA

Dalam sesi Sharing Session, tiga mahasiswa berprestasi turut berbagi inspirasi, yaitu Isna Rodiana Binti Munawaroh (PBI 2024), serta King and Queen PBI UAD 2024, Dio Fahmi Alfaridhi dan Qurrota A’yun. Hadir pula alumni berprestasi, Umair, S.Pd., yang menceritakan pengalaman kuliah dan tips meraih prestasi.

Hari Prodi PBI UAD 2025 ditutup dengan pesan agar mahasiswa baru berprestasi dan aktif mengembangkan potensi.

Yogyakarta – Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (HMPS PBI EDSA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Bedah Isu Pendidikan dengan tema “Pendidikan Karakter vs Pendidikan Akademik” pada Selasa, 11 September 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan mengasah kemampuan berpikir kritis para pengurus HMPS PBI EDSA dalam menyikapi isu-isu pendidikan terkini, sekaligus menjadi wadah diskusi dan bertukar pikiran.

Acara berlangsung tatap muka di depan Museum Muhammadiyah UAD dengan dua pemantik sekaligus mahasiswa PBI, Aisyah Cahaya Mumtazati dan Jihan Asyifa Montessory, serta diikuti oleh mahasiswa PBI UAD.

Dalam sambutannya, Derly Syahputra selaku Ketua HMPS PBI EDSA menegaskan pentingnya menyeimbangkan pendidikan karakter dan pendidikan akademik.

“Pendidikan karakter dan pendidikan akademik merupakan satu kesatuan yang harus berjalan bersamaan tanpa adanya timpang tindih antara keduanya,” ujarnya.

Dua pemantik diskusi memberikan pandangan mereka. Aisyah menyoroti masalah sistem pendidikan di Indonesia.

Dua Pemantik Diskusi, Aisyah Cahaya Mumtazati dan Jihan Asyifa Montessory

“Pendidikan di Indonesia masih menempatkan prestasi akademik sebagai tolok ukur keberhasilan. Namun, hal ini berdampak negatif seperti stres, ketidakadilan sosial, dan kehidupan yang tidak seimbang,” ungkapnya.

Sementara itu, Jihan menyoroti lemahnya pendidikan karakter.

Dosen Tim Pendamping Mahasiswa, Astry Fajria, S.S., M.Pd.B.I., turut aktif berpartisipasi

“Fenomena menyontek saat ujian menunjukkan minimnya pendidikan karakter. Nilai yang diperoleh tanpa melalui proses yang baik tidak akan menghasilkan apa-apa,” tegasnya.

HMPS PBI EDSA Gelar Bedah Isu Pendidikan 

Melalui kegiatan ini, diharapkan pengurus HMPS PBI EDSA dapat menjadikan Bedah Isu Pendidikan sebagai ruang refleksi sekaligus motivasi untuk menyeimbangkan pendidikan karakter dan pendidikan akademik.

Yogyakarta – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Sosialisasi Kurikulum PBI UAD 2025 pada Selasa, 2 September 2025. Kegiatan ini diadakan guna menyambut tahun ajaran baru sekaligus memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait perubahan kurikulum terbaru.

Kegiatan yang berlangsung secara online melalui Google Meet, dihadiri oleh mahasiswa PBI UAD dari angkatan 2019 hingga 2024. Sosialisasi menghadirkan tiga pemateri, yaitu Sucipto, M.Pd.B.I., Ph.D., selaku Ketua Prodi, Rahmi Munfangati, S.S., M.Pd., selaku Sekretaris Prodi PBI, dan Soviyah, S.Pd., M.Hum., selaku Koordinator Tim Pengembang Kurikulum PBI UAD.

Dalam pemaparannya, Sucipto menekankan pentingnya pemahaman visi, misi, dan profil lulusan PBI UAD.

Sambutan Kaprodi PBI UAD, Sucipto, M.Pd.B.I., Ph.D.

“Profil lulusan PBI UAD harus mencerminkan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan global. Harapannya, mahasiswa dapat lulus tepat waktu dengan kemampuan yang unggul,” ujarnya.

Sementara itu, Rahmi menjelaskan bahwa kurikulum PBI UAD mengalami pembaruan setiap lima tahun sekali.

Paparan Materi Sekprodi, Rahmi Munfangati, S.S., M.Pd.

“Kurikulum PBI UAD itu setiap 5 tahun berganti. Tujuan dari kegiatan ini adalah supaya mahasiswa aktif PBI UAD bisa paham dan diharapkan mampu beradaptasi dengan kurikulum baru,” jelasnya.

Beliau juga menambahkan perbedaan antara kurikulum 2020 dan 2025, seperti penggabungan mata kuliah, pembaharuan materi, serta arahan teknis terkait pengisian Kartu Rencana Studi (KRS).

Sedangkan Soviyah menyoroti peluang besar bagi lulusan PBI UAD di masa depan.

Sosialisasi Kurikulum PBI UAD 2025

“Mulai 2027, pemerintah meresmikan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib di SD. Ini menjadi kesempatan besar bagi mahasiswa PBI UAD sebagai calon pendidik masa depan,” ungkapnya.

Melalui sosialisasi ini, Program Studi PBI UAD berharap seluruh mahasiswa siap menyongsong kurikulum baru dengan semangat dan dapat mencapai target kelulusan sesuai dengan profil lulusan yang telah ditetapkan.

Yogyakarta, 11 Juli 2025 — Laboratorium Teaching English to Young Learners (TEYL) Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan (PBI UAD) menggelar kegiatan English for Holiday yang berlangsung selama lima hari, dari tanggal 7 hingga 11 Juli 2025.

Kegiatan ini dirancang khusus untuk siswa sekolah dasar (SD) dengan tujuan memberikan pengalaman belajar bahasa Inggris yang menyenangkan selama masa liburan. Bertempat di Kampus 4 UAD, program ini menyuguhkan berbagai aktivitas edukatif dan kreatif, seperti Bingo Name Game, Guessing Game, Eco Hunt Game, Fruit Skewer (Little Chef, Big Words), Mini Campus Tour, kunjungan ke museum, dan sesi pembelajaran di kelas.

Kegiatan Ecoprint EFH 2025

Program ini dipersiapkan dan dijalankan oleh dosen pengampu mata kuliah TEYL Program Development, dengan melibatkan mahasiswa PBI UAD sebagai bagian dari praktik pembelajaran. Para mahasiswa berperan aktif dalam mendesain dan mengimplementasikan kegiatan yang interaktif dan sesuai dengan karakteristik anak-anak.

Museum Visit EFH 2025

Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa, karena mereka mendapatkan kesempatan langsung untuk mengelola program pembelajaran Bahasa Inggris bagi anak-anak secara nyata.

Kegiatan Siswa English for Holiday

Kaprodi PBI UAD menyampaikan, kegiatan seperti ini sangat positif bagi mahasiswa karena memberi ruang bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan praktis dalam dunia pengajaran, khususnya dalam konteks Teaching English to Young Learners (TEYL).

Soviyah, M.Hum., Koordinator Lab TEYL, menyampaikan bahwa EFH memberikan pengalaman belajar menyenangkan bagi siswa SD sekaligus menjadi ajang praktik mengajar bagi mahasiswa.

“English for Holiday adalah program tahunan dari PBI yang ditujukan untuk siswa SD kelas 1 sampai 6. Kegiatan ini dilaksanakan saat masa liburan, agar anak-anak bisa belajar bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan. Program berlangsung selama lima hari dengan pendekatan belajar sambil bermain. Kami juga melibatkan mahasiswa dari kelas TEYL Program Development sebagai bagian dari pembelajaran praktik. Semoga program ini memberikan manfaat baik bagi siswa maupun mahasiswa yang terlibat.”

Sesi Pembelajaran di kelas EFH 2025

Yogyakarta, 28 Juni 2025 — Keterlibatan akademisi dalam ruang-ruang pengaderan mahasiswa kembali terlihat. Salah satunya hadir dalam kegiatan Darul Arqam Madya (DAM) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Bulaksumur-Karangmalang. Sucipto, Ph.D., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan menjadi pembicara dalam acara ini.

Kegiatan DAM berlangsung pada 25–29 Juni 2025 di Youth Centre Yogyakarta, Sleman, DIY. Tema yang diangkat adalah “Pendidikan untuk Semua: Peran IMM dalam Kebijakan dan Akses Pendidikan.”

Dalam sesi yang dilaksanakan Sabtu, 28 Juni 2025, Sucipto menyampaikan materi berjudul “Riset Kebijakan Pendidikan dan Produksi Gagasan.” Ia mengajak peserta memahami pentingnya riset kebijakan sebagai dasar dalam menyusun wacana yang kritis dan berpihak pada keadilan pendidikan.

Menurutnya, IMM perlu hadir sebagai kekuatan tanding terhadap arus kebijakan pendidikan yang elitis. Ia menegaskan bahwa riset bukan hanya milik akademisi, tetapi juga bagian dari perjuangan gerakan mahasiswa.

Sucipto, Ph.D., menjadi pembicara kegiatan Darul Arqam Madya (DAM)

“IMM tidak hanya harus kritis, tetapi juga taktis dalam menyampaikan gagasan. Riset dan policy brief adalah dua senjata utama untuk itu,” ujarnya.

Ia juga mendorong kader IMM agar menguasai penulisan policy brief. Menurutnya, policy brief adalah media strategis untuk menyampaikan gagasan yang dapat dijangkau dan direspons oleh pengambil kebijakan.

Kehadiran Kaprodi PBI UAD dalam kegiatan ini menegaskan komitmen akademisi UAD dalam mendukung gerakan intelektual mahasiswa. Hal ini sekaligus menunjukkan peran aktif Prodi PBI UAD dalam isu-isu kebijakan pendidikan.