Posts

Yogyakarta, 26 Juni 2025 – Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (HMPS PBI EDSA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi membuka rangkaian acara English Vaganza EDSA Championship (EVA ECHA) 2025 pada Kamis pagi, di Gedung Serbaguna Lantai 10 Kampus 4 UAD. Mengusung tema “Englishverse: Unlock Your Dimensions”, acara ini disambut antusias oleh para peserta.

Berbagai agenda dalam EVA ECHA 2025 antara lain:

  • Ahmad Dahlan English Competition (Story Telling, Speech, dan Book Review untuk siswa SMA; Book Review dan News Anchoring untuk mahasiswa umum) – pendaftaran dibuka 23 Juni–10 Juli 2025

  • E-Sport (Mobile Legends untuk seluruh FKIP UAD dan PES untuk seluruh mahasiswa UAD) – pendaftaran dibuka 21 Juni–2 Juli 2025

  • ED-Sport (Badminton) – untuk KBM PBI dan dosen

  • EIC (English Islamic Speech) – untuk mahasiswa umum, pendaftaran dibuka 23 Juni–10 Juli 2025

  • Closing Ceremony – mencakup pemilihan King and Queen PBI 2025, pengumuman The Achiever bagi alumni berprestasi, serta berbagai penampilan bakat dari mahasiswa PBI UAD.

Acara dimulai pukul 07.00 WIB dengan sambutan dari sejumlah pihak. Ketua Pelaksana EVA ECHA 2025, Ferdi Aprilianto menegaskan bahwa perayaan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan juga ajang refleksi dan penyemangat untuk masa depan.

Ketua Pelaksana EVA ECHA 2025, Ferdi Aprilianto

“Peringatan ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga momen untuk refleksi, rasa syukur, serta pemicu bagi kreativitas dan pencapaian yang berkelanjutan,” tutur Ferdi.

Sementara itu, Ketua HMPS PBI EDSA, Derly Syahputra, menyampaikan harapannya agar acara ini memberikan dampak positif bagi seluruh peserta.

Ketua EDSA 2024/2025, Derly Syahputra

 “Harapannya, rangkaian acara EVA ECHA 2025 ini bisa membawa keberkahan dan kebahagiaan,” ujar Derly.

Kaprodi PBI UAD, Sucipto, Ph.D., mengapresiasi penyelenggaraan EVA ECHA 2025.

Kaprodi PBI UAD, Sucipto, M.Pd.B.I., Ph.D.

“Kalian telah memilih waktu yang tepat, yaitu bertepatan dengan 1 Muharram. PBI UAD kini telah berusia 41 tahun. Kami memiliki ribuan alumni, para pekerja yang sukses, dan calon guru hebat di masa depan,” ujar Sucipto. 

Sesi PBI Talk

Sesi selanjutnya adalah PBI Talk yang menghadirkan narasumber utama Dr. Ratri Nur Hidayati, M.Pd.B.I. Dalam paparannya, beliau membahas strategi dan tantangan dalam pengajaran Bahasa Inggris untuk anak-anak (Teaching English to Young Learners/TEYL).

Narasumber PBI Talk, Dr. Ratri Nur Hidayati, M.Pd.B.I.

“Teaching today’s kids—you can’t teach today’s kids with yesterday’s tools,” ungkapnya.

Seluruh rangkaian acara dipandu oleh Nadia Raodatul Jannah yang tampil komunikatif dan energik.

Sesi Ngobras

Memasuki sesi kedua, acara Ngobras (Ngobrol Bareng Mahasiswa Berprestasi) menghadirkan tiga tokoh inspiratif: Muh. Taufiqudin, S.Pd. (alumni PBI 2019), Dio Fahmi Alfaridhi (King of PBI UAD 2024), dan Qurrota A’yun (Queen of PBI UAD 2024). Ketiganya membagikan pengalaman dan motivasi dalam perjalanan akademik dan organisasi.

Narasumber Ngobras, Muh. Taufiqudin, S.Pd.

“Yang penting kamu percaya dulu, ikut dulu, tampil dulu. Kalau malu terus, kamu nggak akan berkembang,” pesan Taufiqudin.

Sementara itu, Qurrota A’yun mengingatkan pentingnya menghargai proses diri sendiri.

Narasumber Ngobras, Qurrota A’yun

“Saat kamu merasa drop semangat, ingat lagi bagaimana prosesmu bisa sampai di titik ini,” pesan Qurrota.

Dio Fahmi Alfaridhi turut memberikan motivasi kepada para peserta untuk terus mengenali dan mengembangkan diri.

Narasumber Ngobras, Dio Fahmi Alfaridhi

“Semua mahasiswa itu luar biasa. Punya potensi masing-masing, tinggal digali aja potensimu,” pesan Dio.

EVA ECHA 2025

EVA ECHA 2025 bertujuan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, serta mempererat solidaritas antar mahasiswa PBI UAD dan peserta dari luar kampus.

Hat Yai – Dosen Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses melaksanakan Pengabdian Internasional di Thailand. Sesi daring dilaksanakan pada 22–23 Februari 2025 dan sesi luring di Hat Yai pada 24–25 Mei 2025. Sebuah kolaborasi lintas negara yang nyata dan bermakna.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rogram Pengabdian Internasional yang difasilitasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD. Tim terdiri dari Dr. Ratri Nur Hidayati, M.Pd.B.I., Dosen PBI UAD sekaligus ketua tim, dengan anggota Soffi Widyanesti Priwantoro, S.Pd., M.Sc., Dosen Pendidikan Matematika UAD, dan Meida Dimas Nur Hanif, mahasiswa PBI UAD.

Pengabdian kepada Masyarakat Internasional Dosen PBI UAD di Thailand

Kegiatan yang diikuti oleh 30 guru SMA di Thailand ini mengusung tema “Pelatihan Mentoring untuk Meningkatkan Self-Regulated Learning dalam Mempersiapkan Guru pada Pembelajaran Abad 21.” Program bertujuan untuk mengenalkan konsep self-regulated learning (SRL), membekali guru dengan strategi mentoring yang efektif, serta meningkatkan kompetensi dalam mendesain pembelajaran berbasis SRL dengan dukungan teknologi.

Selama sesi daring, peserta mendapatkan pemaparan materi mengenai mentoring dan SRL melalui Zoom. Pada sesi luring, para guru mengikuti pelatihan intensif berupa praktik mentoring, penyusunan desain pembelajaran berbasis SRL, serta presentasi melalui metode gallery walk.

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka pendek berupa peningkatan pemahaman dan keterampilan guru dalam menerapkan SRL. Dalam jangka menengah, pelatihan ini diharapkan mendorong pendekatan pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa serta membentuk komunitas praktik antar guru. Sementara itu, dalam jangka panjang, kegiatan ini diharapkan mendukung transformasi budaya belajar dan memperkuat kolaborasi pendidikan antara Indonesia dan Thailand.

Dr. Ratri Nur Hidayati, M.Pd.B.I., dalam Pengabdian kepada Masyarakat Internasional di Thailand

“Kegiatan ini memberikan pengalaman yang sangat berharga, tidak hanya dalam konteks akademik tetapi juga dalam membangun jejaring profesional lintas negara,” ujar Ratri.

Ia berharap pelatihan ini menjadi awal dari penguatan praktik mentoring di sekolah serta pemicu pengembangan pembelajaran berbasis kemandirian siswa. Kontribusi ini merupakan komitmen PBI UAD dalam mendorong transformasi pendidikan yang relevan dan berdampak langsung pada peningkatan kapasitas guru.

Pattani, Thailand – Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Muh Saeful Effendi, M.Pd.B.I., bersama Bambang Robi’in, S.T., M.T. dari Program Studi Informatika UAD, melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Internasional di Pattani, Thailand, pada 20–21 Mei 2025.

Kegiatan ini berlangsung di Kalamullah Al-Qur’an and Multilingual School dengan mengusung tema “Peningkatan Kapasitas Guru dengan Pelatihan Pemanfaatan ICT (Information and Communication Technology) dalam Pendidikan.” Program ini diikuti oleh siswa kelas 12 dan para guru di sekolah tersebut. PKM ini berada di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (LPPM UAD).

Pelatihan dibagi menjadi dua fokus utama. Siswa mendapatkan pelatihan komunikasi Bahasa Inggris, sedangkan guru diberikan pelatihan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam proses pembelajaran.

Pengabdian kepada Masyarakat Internasional Dosen PBI UAD di Thailand

“Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan bekal teknis kepada para guru agar mereka dapat mengoptimalkan proses pembelajaran di kelas, sehingga lebih efektif, maksimal, dan menyenangkan bagi siswa,” ujar Saeful, Dosen PBI UAD yang terlibat dalam program tersebut.

Pengabdian kepada Masyarakat Internasional Dosen PBI UAD di Thailand

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Pimpinan Kalamullah Al-Qur’an and Multilingual School menyampaikan harapan agar pelatihan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan di masa mendatang karena dinilai memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kualitas pengajaran.

Pengabdian internasional ini menjadi bagian dari komitmen PBI UAD dalam memperluas kontribusi keilmuan dan kolaborasi lintas negara di bidang pendidikan.

Kreativitas mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terus menunjukkan geliat positif. Beragam wadah ekspresi seni dan budaya disediakan sebagai ruang tumbuh dan aktualisasi diri. Salah satu yang paling dinanti adalah pentas teater yang digelar oleh Keluarga Teater PeBei, yang pada 8 Juni 2025, kembali menyapa publik kampus di Kampus 2 unit A, UAD.

Gelaran kali ini terasa istimewa karena menampilkan tiga pertunjukan sekaligus dalam satu malam. Mahasiswa tampil memukau dengan konsep, naskah, dan penyutradaraan yang digarap secara mandiri. Tak hanya menjadi ajang pertunjukan seni, pentas ini juga menjadi wujud nyata dari pembelajaran kolaboratif lintas angkatan. 

Penonton yang hadir tampak antusias sejak awal hingga akhir. Alur cerita yang beragam mulai dari yang jenaka hingga yang menyentuh sisi kemanusiaan dan kritik sosial disajikan dengan apik dan penuh penghayatan.

Dalam sambutannya, Pimpinan Produksi Yunita menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pementasan.

Yunita Cahyati, Mahasiswi PBI UAD 2023

“Terima kasih banyak kepada para dosen yang sudah hadir dan mendukung pementasan kami. Terima kasih juga untuk media partner, delegasi EJT, dan EDSA yang sudah bantu banyak selama acara berlangsung. Kami juga ingin mengapresiasi teman-teman keproduksian dan artistik yang luar biasa—kerja keras kalian sampai tiga kali lipat, bahkan ada yang merangkap jadi aktor. Tak lupa, salut untuk tiga sutradara hebat kita yang sudah menuangkan ide-ide brilian mereka ke dalam pementasan perdana ini. Semoga ini jadi awal dari pentas-pentas keren selanjutnya. Selain pentas, acara ini juga jadi momen perilisan lagu pertama kami, yang digarap oleh teman-teman dari divisi musik. Insyaallah, lagu ini akan segera kami publikasikan di YouTube,” jelasnya.

Ketua Program Studi PBI UAD turut memberikan apresiasi atas semangat mahasiswa yang terus berinovasi dalam berkarya.

“Kami bangga dan akan terus mendukung kreativitas mahasiswa. Inilah wujud nyata bahwa kampus bukan hanya tempat belajar teori, tetapi juga tempat bertumbuh secara utuh sebagai insan pembelajar,” ungkapnya.

Pentas teater Keluarga Teater PeBei memang selalu dinanti, tidak hanya oleh sivitas akademika PBI, tetapi juga oleh mahasiswa lintas program studi. Penampilan yang selalu segar, tema yang relevan, serta totalitas para pemain menjadikan pertunjukan ini sebagai salah satu ikon budaya mahasiswa PBI UAD.

Pentas Kecil Keluarga Teater PeBei

Dengan dukungan dari program studi dan antusiasme yang terus terjaga, kreativitas mahasiswa PBI UAD diyakini akan terus berkembang dan memberi warna dalam dinamika kehidupan kampus.

Yogyakarta, 24 Mei 2025 — Prestasi membanggakan diraih oleh Agung Alfadi, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), bersama tim Basket UAD berhasil meraih juara 1 dalam ajang Gadjah Mada Basketball Competition (GBC) 2025. Kompetisi bergengsi tingkat nasional ini diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 20–24 Mei 2025 di Yogyakarta dan diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.

Dalam pertandingan yang berlangsung sengit, tim yang diperkuat oleh 11 orang ini menunjukkan semangat juang tinggi dan kerja sama yang solid hingga berhasil menaklukkan lawan-lawannya dan keluar sebagai juara utama.

Agung Alfadi mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian tersebut.

Agung Alfadi, Mahasiswa PBI UAD Raih Juara 1 Nasional di GBC 2025

“Kemenangan dalam kejuaraan ini sangat berarti bagi saya, dan saya sangat bersyukur atas pencapaian ini. Harapan saya, keberhasilan ini bisa menjadi batu loncatan untuk meraih prestasi yang lebih besar lagi. Saya ingin terus belajar, berkembang, dan menginspirasi orang lain melalui kerja keras dan semangat tim. Saya akan terus berlatih dengan sungguh-sungguh hingga bisa bermain secara profesional di Indonesian Basketball League,” ujarnya.

Agung Alfadi, Mahasiswa PBI UAD Angkatan 2024

Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa PBI UAD tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga mampu menunjukkan kemampuan luar biasa di bidang olahraga, khususnya bola basket. Kemenangan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi di berbagai bidang.