Lima orang dosen PBI UAD mengikuti Tes Sertifikasi Nasional (TSN) Tahun 2023 yang diadakan oleh Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) pada Sabtu, 29 Juli 2023 di Senayan, Jakarta. Kelima dosen tersebut adalah Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I., Astry Fajria, S.Pd., M.Pd.B.I., Nur Rifai Akhsan, M.Ed., Nur Fatimah, S.Pd., M.Hum serta Soviyah, S.Pd., M.Hum. Keikutsertaan kelima dosen PBI tersebut ini merupakan bagian dari Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Tahap 2 yang didanai oleh Kemendikbudristek sebesar 422 juta. Pada tahun sebelumnya PBI juga mendapatkan hibah serupa dengan total keseluruhan 628 juta. Hibah lanjutan ini merupakan bukti bahwa PBI berhasil melaksanakan hibah PKKM Tahap 1 dengan baik.
Tes ini merupakan uji kompetensi penerjemah tingkat nasional. Dalam TSN HPI 2023, dosen PBI mengambil skema penerjemahan ganda yaitu Indonesia-Inggris dan Inggris-Indonesia. Mereka harus menerjemahkan 2 teks pada setiap skema dalam waktu masing-masing 3 jam. Teks pertama bersifat wajib sedangkan teks kedua bersifat pilihan yang mana mereka boleh memilih satu dari dua teks yang disediakan panitia. Ketika tes berlangsung peserta tidak diizinkan untuk menggunakan bantuan alat-alat elektronik apapun tetapi boleh menggunakan bantuan buku serta kamus cetak.
HPI akan memberikan pengumuman kelulusan 2 bulan setelah pelaksanaan tes. TSN ini berfungsi untuk memberikan sertifikasi bagi dosen PBI sebagai penerjemah profesinal sehingga mampu meningkatkan profesionalisme sebagai dosen pengajar mata kuliah Translation yang merupakan mata kuliah peminatan dan penciri di prodi PBI. Selain itu pengakuan kompetensi sebagai penerjemah bersertifikat ini diharapkan mampu menguatkan kompetensi mahasiswa PBI sekaligus meningkatkan rekognisi internasional prodi PBI UAD.
Nur Rifai Akhsan, M.Ed, salah satu peserta tes mengungkapkan bahwa Tes Sertifikasi Nasional ini sangat menguras kemampuan dalam menerjemahkan dan dianggap sangat valid untuk mengukur kompetensi penerjemahan. “Saya sudah mengusahakan yang terbaik untuk mengerjakan teks 500 kata dalam waktu 3 jam dengan mempertimbangkan message, style, tata bahasa, konteks, lokalitas, dll. Semoga kita bisa lulus TSN ini”, ungkap Rifai.
Astry Fajria, koordinator PKKM Tahap 2 2023 agenda peningkatan kompetensi penerjemahan dosen menambahkan “Niat mengikuti TSN HPI tahun ini adalah lulus alakadarnya. Saya menantang diri saya sendiri berkutat dengan teks hukum yang sebenarnya tidak asing namunmasih banyak hal yang belum saya ketahui. Ada hal yang sangat saya syukuri yaitu bergunanyya daftar istilah yang saya cetak tepat sebelum berangkat ke Jakarta. Semoga jumlah dosenh PBI yang bersertifikasi kompetensi semakin bertambah.