Yogyakarta — Di tengah kesederhanaan ruang terbuka di depan Museum Muhammadiyah Kampus 4 UAD, HMPS PBI English Department Student Association (EDSA) melalui Divisi Research & Development menyelenggarakan Diskusi dan Bedah Isu. Acara bertema “MBG dan Efisiensi Pendidikan: Antara Rasionalisasi Anggaran dan Kualitas Pembelajaran” ini berlangsung pada Rabu, 3 Desember 2025. Meski alakadarnya, tempat ini justru menjadi saksi lahirnya diskusi yang serius, intens, dan penuh gagasan kritis.
Kegiatan yang berlangsung pukul 16.00 hingga 17.30 WIB ini mendapatkan respons positif dari mahasiswa lintas angkatan dan lintas fakultas. Dua pemantik dihadirkan: Ahmed Rassel, mahasiswa PBI 2023 sekaligus anggota EDSA Ketua Divisi Academic, serta Fajar Hana Miftahul Ulum, mahasiswa PBI 2023 yang menjabat sebagai Ketua Umum IMM PBII. Diskusi dipandu oleh Muhammad Fakhri Shodiq (PBI 2025), yang membantu menjaga alur percakapan tetap hidup dan terarah.
Ruang Terbuka yang Menghidupkan Gagasan
Hanya beralaskan banner dan duduk berdekatan di ruang terbuka, para peserta justru merasa lebih bebas menyampaikan pandangan. Tidak ada sekat, tidak ada panggung tinggi, semua duduk sebagai sesama pembelajar. Suasana egaliter ini membuat diskusi berlangsung berlapis: tajam secara intelektual, tetapi hangat secara psikologis.

Bedah Isu: “MBG dan Efisiensi Pendidikan: Antara Rasionalisasi Anggaran dan Kualitas Pembelajaran”
Isu MBG (Makan Bergizi Gratis) dan efisiensi anggaran yang biasanya terdengar teknis kini menjadi topik yang dekat dengan keseharian mahasiswa. Kebijakan pendidikan tidak lagi sekadar angka birokrasi, tetapi realitas yang mereka alami dalam aktivitas akademik sehari-hari.
Suara-suara dari Lapangan
Salah satu peserta, Nadzifah Nur Fitriana (PBI 2022), mengungkapkan refleksinya setelah mengikuti diskusi ini.
“Acara ini membuat saya semakin memahami bahwa kebijakan pendidikan tidak hanya soal perhitungan anggaran, tetapi juga soal bagaimana mahasiswa merasakan perubahan itu dalam kehidupan akademik mereka.”
Pendapat serupa disampaikan oleh Muh Salman Alfarisi (PBI 2023).
“Bedah isu seperti ini penting karena memberikan ruang bagi mahasiswa untuk benar-benar memahami konteks kebijakan. Acara ini membuka perspektif saya tentang bagaimana efisiensi anggaran tetap bisa berjalan tanpa mengorbankan kualitas pembelajaran.”
Baca juga EDSA Gelar Diskusi, Dorong Mahasiswa Kritis soal Pendidikan
Pertemuan Ide dan Kolaborasi
Kehadiran mahasiswa dari berbagai angkatan PBI 2022 hingga 2025 dan juga dari fakultas lain, termasuk Fakultas Kedokteran, memperlihatkan bahwa isu pendidikan merupakan kepedulian bersama. Semangat lintas disiplin ini membuat diskusi semakin dinamis dan berwarna.

Bedah Isu: “MBG dan Efisiensi Pendidikan: Antara Rasionalisasi Anggaran dan Kualitas Pembelajaran”
Sebagai penutup, sesi foto bersama menjadi simbol bahwa ruang diskusi seperti ini tetap dibutuhkan. Tidak hanya untuk memahami kebijakan, tetapi juga untuk mempertajam kepekaan sosial, memperluas perspektif, dan menumbuhkan kesadaran kritis dalam diri mahasiswa sebagai calon pendidik, akademisi, maupun penggerak masyarakat.




