Yogyakarta — Keluarga Teater PeBei, LSO HMPS PBI EDSA Universitas Ahmad Dahlan, menggelar Pentas Produksi #22 dengan judul “Katharsis” pada 2 Desember 2024 di TBY Societeit Yogyakarta.
Naskah “Katharsis” ditulis oleh tim penulis Teater PeBei yang terdiri atas Dzykry Agis Sarodi (Sastra Indonesia UAD), Lovina Putri Maharani (Sastra Inggris UAD), dan Atas Sultan Joe Satriani (PBI UAD). Pementasan ini disutradarai oleh Bekti Susilo Solehudin dari Program Studi Sastra Inggris.

Sambutan Kaprodi PBI UAD, Sucipto, M.Pd.B.I., Ph.D.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Kaprodi PBI UAD, Sucipto, Ph.D.
“Saya mengapresiasi Keluarga Teater PeBei yang terus menjaga tradisi kaderisasi secara berkelanjutan sehingga setiap tahun selalu lahir pementasan baru. Teater bukan sekadar tontonan, tetapi media untuk menyampaikan pesan dan nilai, termasuk bagian dari dakwah melalui seni budaya. Bagi mahasiswa, teater adalah ruang penting untuk melatih kreativitas, imajinasi, disiplin, dan kerja sama tim,” terangnya.
Selama proses persiapan, para pemain dan kru menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam mengatur waktu antara kuliah dan latihan. Tantangan lainnya adalah pendalaman karakter yang dinilai cukup kompleks. Latihan dilakukan selama tiga bulan, dimulai sejak September.
Meski begitu, proses latihan berlangsung solid. Yunita Cahyati, Pimpinan Produksi, menyampaikan bahwa proses latihan berlangsung penuh pembelajaran dan semakin memperkuat kerja sama antoranggotanya.

Pentas Produksi #22 “Katharsis”
Yunita juga berharap pementasan ini dapat memberi dampak positif bagi publik dan anggota Teater PeBei.
“Semoga pementasan ini menjadi ruang apresiasi seni, menghadirkan pengalaman berkesan bagi penonton, dan mendorong semangat berkarya Teater PeBei ke depannya,” ujarnya.

Pentas Produksi #22 “Katharsis”
Sebagai bagian dari kegiatan mahasiswa PBI UAD, pementasan ini menegaskan bahwa program studi tidak hanya mendorong capaian akademik, tetapi juga memberi ruang luas bagi ekspresi seni dan kreativitas. Dukungan terhadap kegiatan seperti Pentas Produksi menjadi bukti bahwa PBI UAD terus mengembangkan ekosistem pembelajaran yang holistik. Program studi ini tidak hanya menekankan aspek pendidikan, tetapi juga menggabungkan budaya dan kesenian sebagai bagian penting dari perkembangan mahasiswa.





